Udhin FM: Arsitek Visioner di Balik Layar Suksesnya “2 Kota 1 Panggung”

Nasional40 views

PENATEGAS Di balik gemerlap panggung, sorotan lampu, dan tepuk tangan yang menggema pada perhelatan nasional “2 Kota 1 Panggung”, terdapat sosok yang bekerja senyap namun menentukan: Fathuddin Mujahid, S.Sos, atau yang lebih dikenal sebagai Udhin FM.

Melalui tangan dingin dan visi besarnya, kolaborasi seni antara Balikpapan dan Palu ini menjelma menjadi salah satu event budaya paling memikat sepanjang 2025.

“2 Kota 1 Panggung” bukan sekadar pentas. Ia adalah gerakan lintas pulau, lintas kultur, lintas generasi merupakan sebuah jembatan emosional dan kreatif yang dirancang untuk menyatukan seniman serta pelaku ekonomi kreatif dari dua kota yang memiliki karakter berbeda namun energi yang sama kuat.

Di pusat orbit gagasan inilah Udhin FM berdiri, menjadi arsitek yang merangkai ide, strategi, hingga eksekusi yang menghidupkan gelaran ini.

Benih ide “2 Kota 1 Panggung” tumbuh dari kegelisahan Udhin FM akan kurangnya ruang kolaborasi antar daerah, khususnya bagi seniman lokal.

Ia melihat potensi besar: Balikpapan dengan dinamika perkotaan yang kosmopolitan, dan Palu dengan kekayaan tradisi serta energi kreatif yang kuat. Dua karakter berbeda ini, pikirnya, harus dipertemukan dalam satu nafas seni.

Berbekal pengalaman panjang di dunia organisasi, kepemudaan, hingga event management, Udhin mulai merumuskan konsep. Prosesnya tidak instan. Ia harus membangun kepercayaan dari pemerintah kota, komunitas seni, hingga sponsor yang tersebar di dua daerah.

Diskusi demi diskusi, presentasi, hingga simulasi konsep ia jalankan dengan kesabaran penuh. Hasilnya: sebuah panggung kolaboratif yang besar, rapi, dan memancarkan kualitas nasional.

Menggerakkan dua kota dalam satu helatan raksasa bukan perkara mudah. Keterbatasan anggaran, jarak geografis, penyesuaian jadwal ratusan seniman, hingga distribusi logistik menjadi tantangan nyata.

Namun, Udhin FM tidak bergeming. Baginya, seni dan ekonomi kreatif bukan hanya soal tampil, tetapi memberdayakan.

Melalui pendekatan yang humanis namun terstruktur, Udhin dan timnya menata setiap aspek dengan cermat. Ia memastikan kurasi seni terjaga, alur acara ritmis, hingga UMKM lokal mendapat ruang untuk merasakan dampak ekonominya. Event ini dirancang agar manfaatnya tidak berhenti di panggung, tetapi mengalir ke masyarakat.

Puncak acara dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, M.M., adalah sebuah bentuk legitimasi sekaligus apresiasi nyata atas kerja besar yang dibangun.

Ribuan penonton hadir, merespon dengan antusias, dan menyebut event ini sebagai “perayaan budaya yang menyatukan”.

Kolaborasi Balikpapan–Palu ini memperkaya khazanah seni daerah, memperluas jejaring pelaku ekraf, sekaligus menegaskan bahwa sebuah ide kreatif yang dipimpin dengan dedikasi mampu menggerakkan banyak orang.

Udhin FM telah membuktikan, bahwa ketika visi dipadukan dengan kerja keras dan kolaborasi lintas batas, sebuah ide dapat menjelma menjadi perhelatan akbar yang bukan hanya indah, tetapi menginspirasi Indonesia.

Baca Juga: https://penategas.id/gubernur-anwar-hafid-targetkan-asta-cita-100-persen-di-2026-sulawesi-tengah-siapkan-lompatan-besar/

News Feed