Tidak Lama Lagi Kelurahan Tondo Penuh  Sampah

Daerah3,352 views

Penategas –  Besarnya volume sampah dan munculnya spot baru sebagai tempat pembuangan sampah di sejumlah titik di Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, menjadikan Kelurahan Tondo tidak lepas dengan masalah sampah.

Dengan pemandangan ini, diprediksikan Kelurahan Tondo akan dipenuhi sampah jika masyarakat dan pemerintah tidak segera mengambil tindakan dan menyadari pentingnya kebersihan.

Banyaknya bak sampah yang dipampang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu tidak dapat menampung jumlah sampah. Pasalnya, anggaran yang disediakan untuk operasional mobil pengangkut sampah belum ada alias belum cair.

Untuk mengantisipasi masalah tersebut, Kepala Kelurahan Tondo, Mursidin Siraj, S.Sos., M.Si mengambil langkah dan memberi peringatan keras kepada warga melalui ketua Rukun Tetangga (RT) maupun ketua Rukun Warga (RW) di Kelurahan Tondo.

Mursidin mengakui untuk sementara, mobil operasional angkutan sampah belum dapat mengangkut sampah akibat keterbatasan anggaran. Namun sebagai lurah, meminta kepada warga Kelurahan Tondo agar tidak membuang sampah melebihi dari kapasitas sampah rumah tangga termasuk membuat spot baru untuk pembuangan sampah.

“Masalah ini sering kami sampaikan kepada warga Kelurahan Tondo untuk tidak membuang sampah sembarangan termasuk warga yang datang membuang sampah dengan cara melempar disekitar bak sampah,” ucap Lurah Tondo, Rabu (27/1).

Selain kurangnya kesadaran warga, spot baru kerap terlihat di sejumlah titik di Kelurahan Tondo. Salah satunya berada di depan Universitas Tadulako. Di sebelah utara pintu utama depan kampus nampak sampah berserakan dan dan menimbulkan bau tidak sedap.

“Ini menjadi perhatian kami dan mencari solusi agar lokasi sampah di RT 1, RW 2 depan kampus Untad tidak mengganggu pengguna jalan Martadinata,” terang Mursidin

Guna mengantisipasi munculnya spot baru, Lurah Tondo bersama perusahaan yang bermukim di Kelurahan Tondo bekerjasama  melakukan pembersihan menggunakan alat berat dengan harapan, warga dapat memahami dan tidak membuang sampah sembarangan.

Upaya lain tambah lurah yang dikenal ramah terhadap warga, akan menerapkan angkutan sampah dari rumah ke rumah menggunakan kendaraan roda tiga (Triseda) untuk mengangkut sampah rumah tangga, seperti yang diterapkan di RW 3. (adam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed