PENATEGAS – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program nasional Sekolah Rakyat Presiden Prabowo sebagai bagian dari upaya mewujudkan pemerataan pendidikan berkualitas di seluruh pelosok Indonesia.
Penegasan ini disampaikan langsung Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid dalam sebuah pertemuan strategis bersama Menteri Sosial Republik Indonesia, Syaifullah Yusuf, di ruang kerjanya, Senin (05/05/25).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Sulawesi Tengah yang didampingi Wakil Gubernur, dr. Reny A. Lamadjido, bersama sejumlah pejabat daerah lainnya menyampaikan kesiapan konkret daerah untuk mengimplementasikan program Sekolah Rakyat di wilayahnya.
“Kami sudah siapkan lahan, kesiapan daerah, dan semangat gotong royong untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas—dari pesisir hingga pegunungan, dari kota hingga pelosok,” ungkap Gubernur Anwar Hafid
Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo digagas sebagai solusi atas ketimpangan akses pendidikan di berbagai daerah, terutama di wilayah-wilayah terpencil.
Tujuannya adalah memberikan layanan pendidikan gratis dan bermutu tinggi bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali. Program ini juga selaras dengan visi nasional untuk membangun sumber daya manusia unggul sebagai fondasi Indonesia Emas 2045.
“Dukungan kami terhadap program ini bukan hanya administratif, tapi lahir dari ruh perjuangan kami di Sulawesi Tengah: Berani Cerdas. Ini adalah semangat kami untuk menghadirkan perubahan nyata melalui pendidikan,” ujar Dr. Anwar Hafid.
Lebih lanjut, Gubernur Sulawesi Tengah mengungkapkan bahwa mereka telah mengidentifikasi sejumlah titik prioritas untuk pembangunan sekolah, mulai dari wilayah pesisir seperti Parigi Moutong hingga kawasan pegunungan di wilayah Lore. Semua ini akan dikawal dengan pendekatan gotong royong, melibatkan masyarakat lokal, dunia usaha, dan unsur pendidikan.
Dengan langkah ini, Sulawesi Tengah provinsi percontohan dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat Presiden Prabowo dan menjadi bukti bahwa pendidikan berkualitas bukan hak eksklusif kota besar, tetapi hak seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf menyambut baik komitmen yang disampaikan Gubernur Sulawesi Tengah. Ia menekankan bahwa kolaborasi pemerintah pusat dan daerah sangat penting agar program ini tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar memberi dampak langsung bagi masyarakat.
Baca Juga; http://Jalan Santai Hardiknas 2025 Solusi Sehat Dunia Pendidikan
