PENATEGAS – Kabar gembira menyelimuti dunia pariwisata Sulawesi Tengah. Penetapan Bandar Udara Mutiara SIS Aljufri Palu, sebagai bandara internasional menjadi tonggak sejarah penting yang membuka lebar pintu masuknya wisatawan mancanegara langsung ke jantung Pulau Sulawesi. Hal itu ditegaskan Pemerhati Pariwisata dan Kebudayaan Sulteng, Dr. H. Suaib Djafar, M.Si kepada media ini.
Kata Doktor kebijakan publik ini, langkah strategis ini, diyakini akan menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi, investasi, dan pariwisata di Sulteng.
“Para pelaku pariwisata menyambut baik keputusan ini dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Sulawesi Tengah, Bapak Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, dan Wakil Gubernur, Ibu Hj. dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes. Kepemimpinan mereka dinilai visioner dalam mengupayakan konektivitas global demi mengangkat potensi daerah ke panggung dunia,” jelas Suaib memberikan apresiasi positif kepada pemerintah provinsi Sulteng.
Kata dia, dengan status internasional, maka Bandar Udara Mutiara SIS Aljufri Palu, akan menjadi gerbang langsung bagi wisatawan dari berbagai negara tanpa harus transit di kota besar lain di Indonesia.
“Hal ini diharapkan mempermudah akses ke berbagai destinasi unggulan Sulawesi Tengah, antara lain Taman Nasional Lore Lindu dengan warisan megalitik unik di dunia. Kemudian Kepulauan Togean yang terkenal dengan keindahan bawah laut kelas dunia,” ujarnya.
Destinasi lainnya adalah Pantai Tanjung Karang Donggala dengan pasir putih dan wisata bahari yang memikat. Lalu ada Air Terjun dan Hutan Alami Mantikole di Kabupaten Sigi yang menyimpan potensi ekowisata.
“Pelaku usaha perhotelan, kuliner, dan jasa tour akan merasakan dampak positif dari meningkatnya kunjungan wisatawan. Efek berganda (multiplier effect) juga akan mendorong sektor UMKM, ekonomi kreatif, dan seni budaya lokal,” urai Alumni Universitas Padjajaran ini.
lebih lanjut Mantan Kadis Pariwisata Provinsi Sulteng ini mengatakan, salah seorang Pelaku Usaha Dan anggota asosiasi pariwisata Sulawesi Tengah menyampaikan bahwa langkah ini adalah “angin segar” yang sudah lama dinantikan. Menurut Suaib, kehadiran penerbangan internasional langsung akan menempatkan Sulawesi Tengah sebagai destinasi premium di kawasan timur Indonesia.
“Kami sangat berbahagia dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur yang telah berjuang mewujudkan ini. Sekarang giliran kami pelaku pariwisata untuk mempersiapkan layanan yang lebih baik agar wisatawan mendapatkan pengalaman terbaik di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Untuk mengoptimalkan peluang ini, lanjut dia, diperlukan sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, komunitas, dan masyarakat. Peningkatan kualitas SDM pariwisata, promosi internasional, dan penguatan infrastruktur pendukung menjadi kunci keberhasilan.
“Langkah monumental menjadikan Bandara Mutiara SIS Aljufri sebagai bandara internasional bukan hanya pencapaian infrastruktur, tetapi sebuah visi besar menjadikan Sulawesi Tengah sebagai pusat pariwisata kelas dunia. Dengan kerjasama semua pihak, mimpi ini bukan lagi sekadar harapan, melainkan kenyataan yang akan mengharumkan nama daerah di kancah global,” pungkasnya.(*)