PENATEGAS – Upaya menciptakan lingkungan yang tetap aman, tertib dan kondusif terus diperkuat oleh jajaran Pemerintah Kecamatan Mantikulore dan Kelurahan Tondo.
Hal itu terlihat ketika Camat Mantikulore bersama Lurah Tondo menindaklanjuti hasil sosialisasi pencegahan kerawanan Kamtibmas di lingkungan RT 01 RW 07, Rabu (06/11/2025).
Langkah turun langsung ini menjadi pembuktian bahwa Pemerintah Kelurahan tidak hanya berhenti pada sosialisasi di ruangan, tetapi memastikan pesan-pesan pencegahan tersebut benar-benar menyentuh sampai ke basis terkecil: rumah warga.
Lurah Tondo, Mursidin Siraj, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari sosialisasi yang sebelumnya digelar dan diprakarsai oleh Kasubdit Bintibmas Dit Binmas Polda Sulteng.
Sosialisasi tersebut digelar sebagai langkah pencegahan dini terhadap tindak pidana dan kriminalitas di lingkungan masyarakat, yang berlangsung di Balai Pertemuan kantor Kelurahan Tondo.
Kegiatan tersebut menghadirkan PS. Kasubdit Bintibsos Ditbinmas Polda Sulteng, Kompol Sudjoko, S.H, sekaligus melibatkan 100 warga Kelurahan Tondo sebagai peserta.
Materi yang disampaikan pun bukan seremonial, melainkan langsung kepada titik persoalan yang sering memicu kerawanan sosial.
Mulai dari bahaya minuman keras, penyalahgunaan narkoba, geng motor, pemahaman bijak dalam bermedia sosial, serta pembinaan orang tua agar lebih protektif terhadap anak-anak dari potensi pergaulan menyimpang.
“Ini bukan hanya bicara pencegahan kriminal, tetapi pencegahan keretakan sosial. Kami ingin menghidupkan kembali kesadaran kolektif bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya aparat,” ungkap Mursidin.
Selain itu, ia menambahkan bahwa kehadiran Bhabinkamtibmas yang aktif turun ke lapangan memainkan peran penting sebagai penyambung komunikasi antara aparat dan masyarakat.
Tidak hanya mengedukasi, mereka juga memotivasi dan menggerakkan warga agar tidak hanya menjadi penonton dalam urusan keamanan. Langkah kelurahan yang turun langsung ke RT pun diapresiasi warga. Ketua RT 01, Mahir Malik, mengaku merasa sangat bersyukur.
Ia mengatakan bahwa bila hanya ia sendiri yang menyampaikan pesan-pesan keamanan, belum tentu warga merespon sebesar ketika sosialisasi dan kunjungan dilakukan langsung oleh lurah dan pihak kepolisian.
Dengan pendekatan jemput bola seperti ini, Pemerintah Kelurahan Tondo ingin memastikan bahwa pesan pencegahan bukan hanya tersampaikan, tetapi dipraktikkan, diteruskan, dan menjadi budaya.
Sebab keamanan bukan hanya soal aparat tetapi soal bagaimana warga menjaga kampungnya sendiri. Kota Palu harus tetap menjadi rumah yang aman bagi semua.
Baca Juga: http://Kompol Abubakar Djafar Paparkan Data Laka Lantas Tahun 2025






