PENATEGAS – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Donggala, Drs. Haeruddin L mengatakan, sejumlah pegawai honorer mendatangi Kantor DLH Kabupaten Donggala menyampaikan rasa kekecewaannya dengan menggelar unjuk rasa damai akibat tidak ter-rekrut dalam penerimaan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahun 2024.
Ucapan tersebut disampaikan Haeruddin Mewakili Kepala DLH, Dra. Aritatrina, M.Si saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya,Rabu (15/01/24).
Haeruddin mengungkapkan, sebanyak 7 orang honorer petugas kebersihan mendatangi kantor DLH Kabupaten Donggala meminta agar DLH dapat mengakomodir para honorer untuk ikut dan memenuhi persyaratan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui penjaringan P3K.
Dari puluhan honorer di DLHD ada 7 orang honorer diantaranya dinyatakan tidak aktif hingga tahun 2024, sehingga para honorer menuntut agar dapat diakomodir untuk mengikuti seleksi P3K tahun 2024.
“Kita tidak dapat membantu sepenuhnya para honorer yang sempat terputus hubungan kerja dengan DLH, karena kita tidak punya dasar memberikan surat pernyataan aktif melaksanakan tugas termasuk Surat Perintah Untuk Membayar (SPUM) untuk membayar gaji honorer sebagai persyaratan mutlak mengikuti seleksi P3K,” kata Sekdis DLH.
Haerudin mengungkapkan sebelumnya, para honorer sempat dirumahkan karena keuangan daerah sangat minim beberapa tahun lalu, namun dalam perjalanannya ada sebagian honorer yang tetap masuk untuk mengabdi meskipun dengan gaji yang sangat minim.
“Terkait unjuk rasa yang dilakukan para honorer, kami telah melakukan negosiasi dan memberikan pemahaman,” ucap Sekdis DLH didampingi tiga orang kepala bidang.
Agar tidak terjadi ketegangan dengan honorer tambah Sekdis, maka pihak DLH memberikan peluang kepada para honorer yang tidak masuk seleksi P3K untuk kembali aktif bekerja.
Haeruddin menjelaskan, tahun 2025 ini, DLH telah mengusulkan mobil pengangkut sampah sebanyak 4 unit. Dengan adanya armada angkutan sampah dipastikan akan membutuhkan tenaga kerja paling sedikit 4 orang. ”Semoga usulan ini dapat dipenuhi untuk menjadi solusi para honorer yang belum terakomodir di tahun 2024,”ucapnya.
Sekretaris DLH menerangkan dalam perekrutan P3K sejumlah honorer yang mengabdi di DLH sebanyak 27 orang tenaga administrasi dan 72 orang honorer yang ditempatkan sebagai petugas kebersihan kota.
Dari 27 orang petugas kebersihan hanya satu orang lolos mengikuti mengikuti seleksi ujian P3K formasi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, sisanya adalah honorer yang berijazah Strata 1 (S1) diberikan petunjuk untuk mendaftar di instansi lain yang memerlukan formasi S1.
“Jadi adik-adik yang sarjana kita serahkan kepada dinas lain dan Alhamdulillah melalui K2 mereka bisa lulus dengan nilai yang bagus dan sekedar diketahui yang menentukan formasi adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),” terangnya.