PENATEGAS — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (FISIP UNTAD) resmi memasuki babak baru kepemimpinan.
Melalui forum tertinggi organisasi di tingkat komisariat, Rapat Anggota Komisariat (RAK) ke-XXV, Afif Furqan ditetapkan sebagai Ketua Umum HMI Komisariat FISIP UNTAD periode 2025–2026.
Agenda sakral tersebut digelar pada Kamis, (25/12/25, dan berlangsung dalam suasana khidmat, demokratis, serta penuh semangat kebersamaan.
Penetapan Afif Furqan sebagai nahkoda baru organisasi merupakan hasil dari proses musyawarah mufakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi HMI. RAK XXV tidak hanya menjadi ajang pemilihan kepemimpinan, tetapi juga forum strategis untuk mengevaluasi perjalanan organisasi, merumuskan arah kebijakan, serta menentukan garis besar perjuangan HMI Komisariat FISIP UNTAD ke depan.
Terpilihnya Afif Furqan, putra Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, disambut dengan optimisme besar oleh seluruh kader.
Sosok muda ini dinilai memiliki kapasitas intelektual, integritas moral, serta semangat pengabdian yang sejalan dengan cita-cita HMI sebagai organisasi kader, umat, dan bangsa.
Harapan pun menguat agar di bawah kepemimpinannya, HMI Komisariat FISIP UNTAD mampu tampil lebih progresif dan relevan dalam menjawab dinamika sosial, politik, dan keumatan di lingkungan kampus maupun masyarakat luas.
Dalam pernyataan perdananya sebagai Ketua Umum terpilih, Afif Furqan menegaskan komitmennya untuk menjadikan HMI sebagai ruang kaderisasi yang inklusif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman, terutama di tengah era disrupsi dan perubahan sosial yang begitu cepat.
Ia menekankan bahwa modernisasi gerakan harus berjalan beriringan dengan penjagaan nilai-nilai dasar perjuangan HMI.
“Kepemimpinan ke depan harus mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar perjuangan HMI. Keislaman, keindonesiaan, dan keilmuan harus terus menjadi ruh dalam setiap langkah gerakan,” tegas Afif.
Lebih jauh, Afif menargetkan penguatan kualitas kader melalui program kaderisasi yang berkelanjutan, peningkatan tradisi intelektual, serta penguatan peran sosial HMI sebagai mitra kritis kampus dan masyarakat.
Ia juga mengajak seluruh kader untuk menjaga soliditas, memperkuat solidaritas, serta menjadikan HMI sebagai rumah bersama untuk bertumbuh dan mengabdi.
Dengan kepemimpinan baru ini, HMI Komisariat FISIP UNTAD diharapkan semakin eksis sebagai organisasi mahasiswa yang tidak hanya aktif dalam wacana, tetapi juga hadir memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan kampus, daerah, dan bangsa. RAK XXV pun menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali semangat perjuangan HMI dalam mencetak kader-kader umat dan bangsa yang berintegritas, berilmu, dan berdaya saing.
