Presiden Prabowo Tinjau Jembatan Bailey Teupin Mane di Bireuen, Akses Darat Dipastikan Segera Pulih

Nasional209 views

PENATEGAS – Suasana Kabupaten Bireuen mendadak riuh dan penuh antusiasme pada hari kedatangan Presiden Prabowo Subianto.

Setelah pesawat kepresidenan mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Presiden Prabowo didampingi Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem bergerak menuju wilayah yang menjadi pusat perhatian. Jembatan Bailey Teupin Mane, penghubung vital antara Bireuen dan Takengon.

Perjalanan darat menuju Bireuen berlangsung cepat dan penuh kekhidmatan. Ratusan warga tampak memenuhi sisi jalan, mengibarkan bendera Merah Putih, sebagian menunggu hanya untuk melihat sekilas rombongan presiden melintas.

Kunjungan ini tidak hanya dimaknai sebagai inspeksi proyek, tetapi juga sebagai simbol kehadiran negara dalam situasi sulit yang tengah dihadapi masyarakat setempat.

Setibanya di lokasi pembangunan jembatan, Presiden Prabowo langsung turun meninjau bantalan baja, pondasi darurat, serta progres pemasangan struktur yang hampir rampung.

Dengan bentang sungai mencapai sekitar 150 meter, Jembatan Bailey ini menjadi bagian krusial yang diharapkan mampu memulihkan konektivitas wilayah pasca banjir besar yang menerjang beberapa waktu lalu. Akses penghubung Bireuen–Takengon terputus, membuat aktivitas ekonomi dan distribusi logistik lumpuh seketika.

Presiden Prabowo Tinjau Jembatan Bailey Teupin Mane di Bireuen, Akses Darat Dipastikan Segera Pulih
Presiden Prabowo saat mengambil makanan di dapur umum (Dok: Setkab RI)

Dalam kunjungan tersebut, Presiden tampak berdiskusi cukup intens dengan para insinyur dan petugas lapangan. Ia menanyakan detail progres pengerjaan, kekuatan konstruksi, serta antisipasi kondisi cuaca ekstrem yang kerap melanda kawasan tersebut. Nada tegas namun penuh optimisme mengiringi setiap instruksi yang diberikan.

“Pemerintah mengerahkan seluruh kemampuan agar akses masyarakat segera kembali normal. Kita tidak boleh membiarkan warga terisolasi terlalu lama,” ujar Presiden Prabowo di tengah deru mesin berat dan sorakan warga yang berkerumun di tepian sungai.

Pernyataan ini memberikan dorongan moral bagi seluruh masyarakat dan petugas yang bekerja tanpa henti di lokasi. Menurut laporan teknis yang diterima Presiden, jembatan sementara ini diproyeksikan dapat digunakan dalam 2–3 hari ke depan.

Meski bersifat jembatan darurat, instalasi Bailey dibangun dengan struktur baja kokoh yang dirancang mampu menahan beban kendaraan berat seperti truk logistik dan ambulans.

Keberadaan jembatan ini nantinya akan menjadi penyambung pasokan kebutuhan pokok ke daerah pegunungan dan wilayah terdampak banjir.

Kehadiran Presiden di Bireuen juga menjadi momen emosional bagi warga. Tidak sedikit yang meneriakkan dukungan dan harapan agar pembangunan infrastruktur jangka panjang dapat segera direalisasikan.

Banyak yang percaya jembatan Bailey hanyalah awal, sebelum hadirnya jembatan permanen yang lebih besar dan kuat. Di tengah situasi pemulihan pasca bencana, kunjungan ini dipandang sebagai langkah nyata pemerintah dalam merespons cepat kondisi darurat.

Bukan sekadar inspeksi, tetapi bukti bahwa negara hadir untuk memastikan akses kehidupan warga tidak terhenti. Dengan rencana jembatan dibuka dalam hitungan hari, masyarakat Bireuen dan Takengon kini kembali menyalakan harapan.

Jalur vital itu akan hidup kembali menghubungkan ekonomi, memulihkan pergerakan, dan menegaskan bahwa Aceh tidak dibiarkan sendiri.

Baca Juga: https://penategas.id/andhika-mulia-pratomo-resmi-ditunjuk-sebagai-pelatih-kepala-persipal/

News Feed