PENATEGAS – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan kepedulian mendalam terhadap korban bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang dan tanah longsor, yang melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatera.
Polda Kaltim secara resmi memberangkatkan bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk korban di tiga provinsi, termasuk Sumatera Barat.
Pelepasan simbolis bantuan dilakukan langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, SH., SIK., CFE., MH., di halaman Mapolda Kaltim, Selasa pagi (02/12/25).
Dalam sambutannya mengatakan “Nilai Total Bantuan yang dihimpun dan diberangkatkan bernilai total sekitar Rp 1,5 miliar.”
Bantuan nanti nya akan disalurkan untuk korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan yang dikirimkan cukup beragam untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak, meliputi bahan makanan, pakaian, selimut, dan perlengkapan bayi.
Nantinya, bantuan dari Kaltim ini akan digabungkan dengan logistik dari polda-polda lain di seluruh Indonesia dan diberangkatkan menuju lokasi bencana melalui koordinasi Mabes Polri.
Kesiapan Personel Polda Kaltim, Meskipun saat ini bantuan yang dikirim berupa logistik, Kapolda menegaskan bahwa Polda Kaltim siap mengirimkan personel tambahan untuk membantu proses pencarian, pertolongan, dan penanganan lanjutan jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau diminta oleh otoritas setempat.
Secara simbolis, bantuan dimuat kedalam mobil truk 6 roda jenis box, dengan mobil patwal di depan dan belakang, mobil box bantuan bergerak meninggalkan Polda Kaltim dengan pengawalan.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro kepada awak media setelah melepas secara simbolis mengatakan, semua ini bentuk kepedulian jajaran Polda Kaltim bersama seluruh Bhayangkari terhadap saudara saudara kami yang tertimpa musibah.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian kami dari jajaran Polda Kaltim beserta seluruh Bhayangkari terhadap saudara-saudara kita di Sumatera yang sedang mengalami musibah bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang dan tanah longsor.”
“Total bantuan yang kami kumpulkan dan kirimkan mencapai nilai sekitar Rp 1,5 miliar, terdiri dari bahan makanan, pakaian, selimut, dan perlengkapan dasar lainnya yang sangat dibutuhkan di lokasi bencana.” Jelas Endar
“Meskipun saat ini kami baru mengirimkan logistik, kami juga telah menyiapkan personel cadangan. Apabila dibutuhkan bantuan tenaga tambahan untuk proses pencarian, pertolongan, atau rehabilitasi di lokasi bencana, kami dari Polda Kaltim siap memberangkatkan personel kapan saja.” Tegasnya.
“Harapan kami, bantuan ini dapat sedikit meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pasca bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.” Ujar Kapolda Kaltim penuh harap.
Rilis terbaru update Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat per Selasa (2/12) siang bertambah menjadi 659 orang.
Berdasarkan data BNPB yang ditampilkan dalam situs resmi mereka, jumlah korban hilang sebanyak 475 orang di tiga provinsi terdampak.
Sementara itu korban luka-luka dalam bencana ini mencapai 2.600 orang. Jumlah warga terdampak banjir besar di Aceh, Sumut, dan Sumbar tembus 3,2 juta jiwa.
Banjir bandang dan tanah longsor menerjang sekitar 50 kabupaten/kota di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Ribuan rumah warga rusak parah akibat banjir dan longsor yang terjadi pekan lalu tersebut.
Melalui inisiatif ini, Polda Kaltim berharap dapat meringankan beban dan mempercepat proses pemulihan bagi masyarakat yang terdampak bencana di Sumatera, sekaligus memperkuat rasa solidaritas dan persaudaraan antardaerah di Indonesia.
Baca Juga: https://penategas.id/bsp-kaltim-dan-kukar-perkuat-soliditas-matangkan-agenda-seni-dan-ritual-adat/
