PENATEGAS — Langit cerah di atas Integrated Terminal (IT) Pertamina Donggala menjadi saksi semangat kebersamaan dan kesiapsiagaan dalam menjaga keselamatan lingkungan kerja.
Dipimpin langsung oleh Kepala IT Donggala, Ari Wibowo, kegiatan Sosialisasi Masyarakat Ring I dan Simulasi Organisasi Keadaan Darurat berlangsung penuh antusias dan sarat edukasi, Selasa pagi (28/10/25) di area Depo Pertamina Donggala.
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk nyata komitmen Pertamina untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat sekitar serta seluruh karyawan dalam menghadapi potensi keadaan darurat, khususnya ancaman kebakaran di area operasional perusahaan.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Simulasi ini menjadi sarana untuk menguji kesiapan seluruh elemen dalam menghadapi situasi nyata,” ujar Ari Wibowo saat membuka kegiatan.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Polsek Banawa, Koramil 1306-06 Banawa, Pos Angkatan Laut Donggala, serta tim Pemadam Kebakaran Kabupaten Donggala.
Kolaborasi lintas sektor tersebut memperlihatkan sinergi yang solid antara Pertamina dan unsur aparat keamanan serta pemerintah daerah dalam membangun sistem tanggap darurat yang efektif dan terintegrasi.
Suasana kegiatan semakin menegangkan ketika simulasi dimulai. Dengan skenario terjadinya kebakaran di salah satu area terminal, alarm tanda bahaya berbunyi, dan seluruh tim tanggap darurat langsung bergerak cepat.
Asap buatan mengepul dari area tangki, petugas pemadam berlari sigap, sementara tim evakuasi mengarahkan karyawan menuju titik kumpul aman.
Dalam simulasi itu, satu pekerja bernama Mansyur (27) digambarkan pingsan akibat menghirup asap. Tim medis internal segera memberikan pertolongan pertama sebelum korban dirujuk ke RS Kabelota Donggala.
Berkat koordinasi yang baik dan respons cepat, “kebakaran” berhasil dikendalikan dalam waktu singkat. Tim pemadam Kabupaten Donggala sukses memadamkan api dengan prosedur sesuai standar keselamatan. Riuh tepuk tangan peserta mengiringi berakhirnya simulasi yang dinilai sangat realistis dan penuh pembelajaran.
Menariknya, kegiatan ini juga menampilkan simulasi unjuk rasa masyarakat akibat isu kelangkaan BBM. Dengan pendekatan persuasif dan koordinasi yang solid antara aparat keamanan dan pihak Pertamina, situasi berhasil dikendalikan dengan aman tanpa menimbulkan kericuhan. Skenario ini menjadi simbol pentingnya kemampuan komunikasi dan pengelolaan konflik di lapangan.
Dalam sambutannya, Ari Wibowo menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat. “Simulasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi bukti bahwa Pertamina siap dalam segala situasi. Kami berkomitmen menjamin keselamatan kerja sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat sekitar,” tegasnya.
Kegiatan Sosialisasi Masyarakat Ring I dan Simulasi Organisasi Keadaan Darurat ini ditutup dengan evaluasi singkat serta pesan bersama untuk terus memperkuat koordinasi lintas instansi.
Dengan pelaksanaan yang sukses, aman, dan mendapat apresiasi luas, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perusahaan, aparat, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan kerja yang selamat, siaga, dan tangguh menghadapi bencana.






