PENATEGAS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Sosial (Dinsos) bekerja sama dengan Polres Donggala berhasil memfasilitasi pemulangan seorang ibu dan dua anaknya yang terlantar di Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat.
Langkah cepat ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya yang mengalami kesulitan di perantauan.
Kepulangan Sry Rahayu Cocoali bersama kedua anaknya disambut langsung Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan, di Kantor Polres Donggala pada Jumat (29/08/25).
Turut hadir dalam penyambutan tersebut Analis Rehabilitasi Masalah Sosial Dinsos Donggala, Muhammad Aril Putra, serta Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Donggala, IPTU Sain Gunawan.
Kasus yang menimpa Sry bermula sejak Maret 2025, ketika ia ditelantarkan oleh suaminya di Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau.
Kehilangan penopang ekonomi keluarga membuat Sry harus berjuang sendiri bersama dua anaknya dalam kondisi serba terbatas. Hingga akhirnya, pada Juli 2025, ia memberanikan diri menghubungi Call Center Kapolres Donggala untuk meminta pertolongan.
Laporan tersebut segera ditindaklanjuti. Polres Donggala bersama Dinsos Donggala berkoordinasi dengan aparat terkait di Kalimantan Barat. Komunikasi lintas daerah pun dijalin, hingga akhirnya proses pemulangan dapat difasilitasi secara bertahap melalui jalur laut dan darat dengan dukungan Dinas Sosial Kabupaten Sekadau serta Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
Setibanya di Sulawesi Tengah, Dinsos Donggala mengantar Sry dan anak-anaknya menuju kediaman putri pertamanya di Kelurahan Ujuna, Kota Palu.
Sry memilih tinggal bersama putrinya karena rumah orang tuanya di Desa Lero, yang tercatat dalam KTP, sudah ditempati saudara kandungnya.
Muhammad Aril Putra, mewakili Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Donggala, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan pemulangan ini.
“Kami bersyukur Ibu Sry bersama anak-anaknya telah kembali dan kini bisa berkumpul bersama keluarga. Ini merupakan hasil kerja sama lintas instansi yang menjadi bukti komitmen pemerintah daerah untuk hadir dalam situasi darurat sosial,” ujarnya.
Wakil Bupati Donggala, Taufik M. Burhan, juga menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen memperkuat sinergi dengan kepolisian, pemerintah lintas daerah, dan seluruh stakeholder terkait.
Hal ini penting untuk memastikan penanganan cepat dan tepat bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), termasuk kategori orang terlantar.
“Tidak boleh ada warga Donggala yang merasa sendiri saat menghadapi masalah sosial. Pemerintah akan selalu berupaya hadir, karena setiap warga berhak mendapatkan perlindungan dan jaminan sosial,” tegasnya.
Pemulangan Sry Rahayu Cocoali menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antarlembaga mampu memberikan solusi kemanusiaan.
Kehangatan penyambutan yang ia terima di Donggala juga memberi harapan baru bagi masa depan dirinya dan kedua buah hatinya.