Pemkab Donggala Dorong Kesejahteraan Nelayan Lewat Pembangunan SPBUN Batusuya 

Daerah150 views

PENATEGAS – Pemerintah Kabupaten Donggala terus memperkuat sektor kelautan dan perikanan melalui pembangunan infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat pesisir.

Hal ini ditandai dengan pelaksanaan sosialisasi dan peninjauan pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Batusuya, Kecamatan Sindue Tombusabora, yang menjadi proyek percontohan Sulawesi Tengah, sekaligus penyerahan berbagai bantuan sarana perikanan tangkap dan budidaya air tawar kepada kelompok nelayan dan pembudidaya ikan pada Kamis (30/10/25)

Kegiatan yang dihadiri Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, SE didampingi  Ketua DPRD Kabupaten Donggala Forkopimda, kecamatan dan Kabupaten Donggala Pimpinan OPD, Camat Sindue bersaudara, Kepala Desa Batusuya  beserta perangkatnya, Ketua Koperasi Mina Samudra Batusuya, Nelayan, KUB calon penerima bantuan sarana perikanan tangkap dan pembudidaya ikan nila pokdakan  penerima bantuan sarana produksi perikanan budidaya ikan air tawar.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ir. Ali Assagaf, S.Pi., MH dalam laporannya, menjelaskan bahwa Kabupaten Donggala memiliki potensi sumber daya perikanan laut mencapai 193.200 ton per tahun dengan nilai ekonomi sekitar Rp 5,4 triliun.

Potensi tersebut tersebar di Selat Makassar, Laut Sulawesi, dan Teluk Donggala dengan luas wilayah tangkap mencapai 36.704 km² dan garis pantai sepanjang 414 km.

Selain perikanan tangkap, potensi budidaya juga sangat besar, meliputi air payau seluas 8.070 hektar, budidaya laut 22.930 hektare, dan budidaya air tawar 3.465 hektar. Namun, tingkat pemanfaatannya baru mencapai sekitar 10 persen dari total potensi yang ada.

“Pemerintah Kabupaten Donggala berkomitmen mewujudkan visi Donggala Sejahtera, Maju, Berdaya Saing dan Berkelanjutan melalui pembangunan sektor kelautan dan perikanan yang berorientasi pada pelayanan, pemberdayaan, serta pembangunan infrastruktur perikanan,” jelas Ali.

Lebih lanjut, ia menyebutkan pembangunan SPBUN Batusuya dikelola oleh Koperasi Misa Samudra dengan dukungan lembaga bantuan permodalan KKP sebesar Rp 3,6 miliar.

Selain itu, turut diserahkan 680 kartu KUSUKA berbasis elektronik, 100 sertifikat tanah nelayan gratis, bantuan mesin tempel dan alat bantu tangkap (rumpon), serta benih dan pakan ikan nila untuk kelompok pembudidaya air tawar.

Dalam sambutannya, Bupati Vera Elena Laruni, SE menegaskan bahwa kehadiran SPBUN bukan hanya pembangunan fisik, tetapi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan akses energi yang mudah dan terjangkau bagi nelayan.

“Pembangunan SPBUN ini adalah wujud kerja nyata agar nelayan tidak lagi kesulitan mendapatkan bahan bakar. Kita ingin mereka bisa melaut lebih efisien dan produktif,” ujarnya.

Bupati Vera menambahkan, pemerintah terus memperkuat kelembagaan nelayan melalui program KUSUKA elektronik yang memudahkan akses terhadap permodalan, asuransi, dan bantuan sosial.

Upaya legalitas usaha pun diperkuat lewat program Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan (SEHAT Nelayan), untuk memberikan kepastian hukum dan akses ke lembaga keuangan.

Lebih lanjut, Bupati Vera menyampaikan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Donggala pada 2024 mencapai 70,4 kg per kapita, dan ditargetkan meningkat menjadi 80,4 kg per kapita pada 2025, sebagai bagian dari strategi peningkatan gizi, pencegahan stunting, dan ketahanan pangan daerah.

“Pembangunan sektor perikanan bukan hanya persoalan ekonomi, tapi juga tanggung jawab sosial dan moral. Keberhasilan pembangunan akan bermakna bila dirawat dengan rasa tanggung jawab dan gotong royong,” tegas Bupati Vera.

Ia pun menutup sambutannya dengan pantun penuh makna:
“Ombak menyapa di pasir putih, jaring terentang di pagi cerah,
Nelayan sejahtera, laut pun bersih, Donggala maju, rakyatnya berlimpah berkah.”

 

Baca Juga: https://penategas.id/kejaksaan-negeri-samarinda-musnahkan-70-ribu-batang-rokok-ilegal/

News Feed