Pemerintah Siapkan Langkah Akibat Bencana Kelaparan di Distrik Yahukimo

Nasional384 views

PENATEGAS – Pemerintah siapkan langkah jangka Pendek dan jangka panjang akibat bencana kelaparan di Distrik Yahukimo, Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua Pegunungan, belum lama ini.

Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Republik Indonesia melalui Pelaksana Tugas (Plt). Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana, Sorni Paskah Daeli mengatakan, setelah melakukan konfirmasi dengan Pemerintah Kabupaten Yahukimo, korban yang meninggal belum sepenuhnya dapat disimpulkan penyebab kelaparan akibat kegagalan panen.

“Hal ini juga sudah terkonfirmasi dalam Rakor Tingkat Menteri Penanganan Dampak Bencana Tanah Longsor dan Bencana Kelaparan Kabupaten Yahukimo, 25 Oktober 2023, yang dipimpin oleh Menko PMK,” terang Sorni.

Menurut informasi, Bupati Yahukimo, Didimus Yahuli, penyebab kematian 22 warganya belum jelas, dan terindikasi bukan meninggal karena kekurangan makanan dan kelaparan.

Sorni menyampaikan, masalah utama yang dirasakan oleh warga Papua Pegunungan, terutama Kabupaten Yahukimo adalah fenomena cuaca ekstrem, yakni curah hujan yang tinggi, tetapi kerap diselingi cuaca panas, sehingga membuat perkebunan warga gagal panen, ubi dan keladi sulit berbuah.

Ketika tidak ada bahan makanan, warga mengalami kesulitan, karena untuk sampai ke lokasi pangan, warga membutuhkan waktu yang lama karena perjalanan yang ditempuh cukup jauh, sehingga permasalahannya termasuk pada konektivitas antar distrik.

Saat ini, Pemerintah tengah menyiapkan langkah antisipasi jangka pendek dengan membangun gudang logistik di sekitar lokasi yang sering terjadi bencana kelaparan, memperbaiki konektivitas jalan darat, dan menambah runway di Amuma, sehingga pesawat besar bisa mendarat dan membawa bahan logistik lebih banyak dari Wamena dan Mimika.

Adapun langkah antisipasi jangka panjang yang akan dilakukan adalah mencari varietas unggul dengan melakukan transfer teknologi pertanian. Tanaman sejenis umbi-umbian diketahui adalah tanaman yang cocok ditanam di Kabupaten Yahukimo.

Tanaman varietas unggul ini diharapkan dapat tumbuh subur dan tahan terhadap cuaca ekstrem. “Secara umum, Pemerintah Daerah juga belum menyentuh teknologi pertanian di sana, sehingga warga masih menjalankan metode pertanian secara tradisional”, ucap Sorni.

Saat ini, sudah ada kesepakatan yang dilakukan antara Kemenko PMK dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), dan nantinya juga dengan Universitas Cendrawasih untuk membuat teknologi pertanian yang cocok di daerah rawan pangan.

Sementara itu, Kementerian Sosial dilaporkan sudah melakukan pendistribusian bahan logistik berupa pangan dan sandang ke Distrik Amuma sebanyak 11.524 kilogram pada tanggal 20 Oktober 2023 dan 7.925 kilogram hingga 26 Oktober 2023 kemarin.

Sampai saat ini, total yang sudah didistribusikan ke wilayah terdampak bencana kelaparan sudah lebih dari 19.000 kilogram. Selanjutnya, BNPB direncanakan akan mengirimkan bantuan, mengingat surat penetapan status kedaruratan sudah dikeluarkan oleh Bupati Yahukimo.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *