Pemdes dan Camat Bansel Rapat Forum Lalu Lintas Bahas Pekerjaan Ruas Jalan Trans Sulawesi

Daerah136 views

PENATEGAS – Kepala Desa Tanahmea, dan Kepala Desa Lembasada mendampingi Camat Banawa Selatan guna memenuhi undangan Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Tengah pada Rabu (25/6/2025).

Rapat tersebut membahas rencana strategis pekerjaan beberapa ruas jalan Trans Sulawesi yang melewati wilayah Kabupaten Donggala dan Parigi Moutong.

Pertemuan penting yang digelar ini turut melibatkan berbagai pihak terkait, di antaranya Kasat Lantas Polres Parigi Moutong, Balai Pengelola Transportasi Darat, Dinas Perhubungan Kabupaten Parigi Moutong, pihak Kecamatan Banawa Selatan, MTI Sulteng, Ketua Organda Sulteng, serta perwakilan dari PT Depot Pertamina.

Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah rencana sistem buka-tutup jalan di ruas Mepanga–Tinombo pada KM 243 dari Palu yang akan dilakukan guna pembersihan material longsoran dan katingan lereng.

Penanganan serupa juga akan dilakukan di area kebun kopi KM 57 dari Palu. Langkah ini diambil karena titik-titik tersebut sering mengalami longsor yang membahayakan keselamatan pengendara dan merusak badan jalan.

Ruas vital Trans Sulawesi dari Donggala menuju Pasangkayu, Sulawesi Barat, akan menjadi prioritas penanganan, terutama pelebaran jalan di wilayah rawan longsor.

Sementara itu, ruas Ampera–Surumana juga masuk dalam agenda pekerjaan dengan rencana pergantian alas Jembatan Tanahmea, yang menjadi satu-satunya akses utama masyarakat setempat.

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Tanahmea, Hery Daud Widu, menegaskan bahwa pihak Pemerintah Kecamatan Banawa Selatan meminta agar pelaksana pekerjaan dan Balai Jalan menyiapkan solusi konkret, seperti jalur alternatif atau jembatan darurat.

“Pelaksanaan sistem buka-tutup jalan akan sangat berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat. Jembatan Tanahmea merupakan akses utama bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik perdagangan, pendidikan, maupun kesehatan,” jelas Hery.

Usulan ini mendapat perhatian serius dari forum, mengingat pentingnya mempertahankan kelancaran mobilitas masyarakat selama proses pekerjaan berlangsung.

Dalam waktu dekat, pihak terkait dijadwalkan akan melakukan tinjauan lapangan guna memastikan kesiapan teknis dan sosial di lapangan, terutama di wilayah Banawa Selatan.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek yang efektif sekaligus bagian dari perencanaan jangka panjang pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh di wilayah Sulawesi Tengah.

Baca Juga: http://SMP LPPKD Tolongano Gelar Studi Wisata