Pasar Lembasada Nyaris Roboh, Pedagang Meluber Hingga ke Jalan Trans

Nasional567 views

PENATEGAS – Bangunan pasar Desa Lembasada, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, kini berada dalam kondisi yang memprihatinkan.

Atap dan rangka atap bangunan telah lapuk dan berisiko roboh, sehingga membuat para pelaku usaha enggan menempatinya. Sebanyak dua unit bangunan pasar yang seharusnya menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat kini terbengkalai.

Pasar Lembasada Nyaris Roboh, Pedagang Meluber Hingga ke Jalan Trans
inilah kondisi Pasar Lembasada yang nyaris roboh

Para pedagang yang sebelumnya mengisi kios dan lapak dalam bangunan tersebut memilih untuk menghindari area karena dikhawatirkan mengancam keselamatan jiwa.

Akibatnya, sebagian besar pedagang kini terpaksa menggelar dagangan mereka di area luar bangunan, bahkan sampai ke pinggir jalan trans Sulawesi.

“Kami khawatir kalau tiba-tiba atapnya roboh, karena kayunya sudah lapuk. Lebih aman jualan di luar meski panas dan berdebu,” ujar Atika, seorang pedagang di pasar Lembasada, Minggu (29/06/25).

Kondisi ini bukan hanya menghambat kenyamanan berjualan bagi para pelaku usaha, tetapi juga mengganggu ketertiban dan kelancaran lalu lintas di sekitar pasar.

Pasar Lembasada Nyaris Roboh, Pedagang Meluber Hingga ke Jalan Trans
Para pedagang Pasar Lembasada mafaatkan pinggir jalan Trans Sulawesi berjualan.

Banyak kendaraan harus melambat atau berhenti akibat area dagang yang melebar hingga ke pinggir jalan umum.

Para pelaku usaha di Pasar Lembasada berharap Pemerintah Kabupaten Donggala melalui dinas terkait segera melakukan peninjauan dan renovasi terhadap bangunan tersebut.

Mereka menginginkan adanya perbaikan menyeluruh agar pasar kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk aktivitas jual beli.

“Kami mohon perhatian pemerintah, agar pasar ini bisa direnovasi. Kalau dibiarkan terus seperti ini, lama-lama pasar ini bisa mati,” ujar H. Kasmir, seorang tokoh masyarakat Lembasada.

Pasar Lembasada sendiri merupakan salah satu titik penting dalam sirkulasi ekonomi warga Banawa Selatan.

Keberadaannya menjadi tumpuan utama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan harian serta mendukung penghasilan keluarga.

Dengan adanya laporan kondisi bangunan yang sudah rusak, diharapkan pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Donggala serta instansi terkait dapat segera melakukan survei dan mengambil tindakan cepat.

Langkah ini penting untuk menjaga roda perekonomian lokal agar terus berjalan dan masyarakat bisa menjalankan aktivitas usahanya dengan aman dan tertib.

Baca juga: http://Aditya Yusma “Mas Ndaru” Bersama Kapolri dan PJU Mabes Polri Meriahkan CFD dalam Rangkaian HUT Bhayangkara ke-79

News Feed