Pagelaran “Gelar Karya GSMS 2025” Warnai Palu dengan Panggung Seni Penuh Kreativitas Pelajar

Daerah32 views

PENATEGAS – Auditorium Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tengah di Jalan Kemiri, Kota Palu, dipadati ratusan penonton yang terpukau oleh suguhan karya seni bertajuk “Gelar Karya, Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2025”.

Pagelaran yang berlangsung pada Selasa malam (28/10/25), menjadi ajang unjuk kebolehan para pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Palu, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Kegiatan spektakuler ini merupakan persembahan perdana Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai puncak dari program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) tahun 2025.

Program ini menjadi wadah kolaborasi antara dunia pendidikan dan para seniman profesional dalam upaya melestarikan serta menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni dan budaya daerah.

Dalam pagelaran tersebut, beragam cabang seni ditampilkan. Mulai dari tari tradisional dan kontemporer, pertunjukan teater bertema budaya lokal, hingga penampilan musik etnik dan modern yang menggema penuh semangat.

Sementara itu, turut mengambil peran penting dengan digelarnya pameran karya siswa, menampilkan lukisan, patung, serta instalasi kreatif hasil pembinaan intensif selama tiga bulan.

Sebanyak 14 sekolah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dari tingkat SD, GSMS Kota Palu melibatkan tujuh sekolah, yakni SDN 3 Palu dan SD Inpres 3 Birobuli, serta beberapa sekolah lainnya.

Untuk jenjang SMP, tampil memukau para pelajar dari SMPN 6, SMPN 7, SMPN 8, SMPN 15, dan SMPN 16 Kota Palu. Sementara dari tingkat SMA dan SMK, GSMS Provinsi menghadirkan kreativitas dari SMAN 1, SMAN 2, SMAN 4, SMAN 6, SMKN 1, SMKN 3, serta SMA Karunadipa Palu.

Para seniman lokal yang terlibat dalam pendampingan mengaku bangga melihat perkembangan para siswa. Mereka menilai bahwa semangat dan keberanian pelajar dalam menampilkan karya adalah bukti nyata bahwa seni masih menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan.

“Selama tiga bulan kami membimbing mereka, dan hasil malam ini luar biasa. Anak-anak tampil penuh percaya diri dan kreatif,” ujar seniman pendamping, Emhan’saja.

Suasana auditorium malam itu benar-benar hidup. Tepuk tangan meriah berkali-kali mengiringi setiap penampilan. Para penonton, yang terdiri dari pelajar, orang tua, hingga masyarakat umum, tampak antusias menikmati setiap suguhan.

Banyak di antara mereka yang mengabadikan momen tersebut dengan ponsel, menandakan betapa besar apresiasi publik terhadap kegiatan seni seperti ini.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Hardi, S.Pd., M.Pd, yng membuka kegiatan menyampaikan bahwa GSMS bukan sekadar pertunjukan, melainkan bagian dari gerakan besar untuk membangun karakter dan kreativitas generasi muda melalui seni.

“Kami ingin sekolah menjadi ruang yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai budaya, empati, dan imajinasi melalui seni,” ujar Hardi dalam sambutannya.

Pagelaran “Gelar Karya GSMS 2025”pun ditutup dengan penampilan kolaboratif seluruh peserta yang membawakan tari dan musik bertema persatuan budaya Nusantara.

Gemuruh tepuk tangan panjang menjadi penanda bahwa malam itu, Palu benar-benar menjadi panggung keindahan seni dan kreativitas anak muda Sulawesi Tengah.

 

Baca Juga: https://penategas.id/prajurit-tni-gagalkan-penyelundupan-ganja-di-perbatasan-ri-png/

News Feed