Menko Polkam: Menwa Garda Strategis Pertahanan Semesta, IARMI Diminta Jadi Teladan Kebangsaan

Nasional151 views

PENATEGAS – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago, menegaskan bahwa Resimen Mahasiswa (Menwa) memiliki posisi strategis dalam menopang sistem pertahanan rakyat semesta.

Menwa, menurutnya, bukan hanya wadah pembinaan disiplin mahasiswa, tetapi juga institusi yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan secara konsisten di lingkungan perguruan tinggi.

Hal tersebut disampaikan Menko Polkam saat menjadi pembicara dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) yang berlangsung di Jakarta, Sabtu (22/11/25).

Dalam forum nasional tersebut, ia menekankan bahwa konsep pertahanan negara tidak melulu menjadi tugas TNI maupun institusi pertahanan, melainkan menjadi tanggung jawab seluruh warga negara.

“Pertahanan negara bukan hanya tugas militer, tetapi juga seluruh warga negara. Semua elemen bangsa memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

Dalam sesi pemaparan, Menko Djamari turut membagikan pengalamannya saat menjalankan misi perdamaian di luar negeri. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia pernah mengirimkan mahasiswa sebagai bagian dari satuan batalyon dalam operasi perdamaian internasional.

Hal ini, sambungnya, membuktikan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya unggul di level nasional, tetapi juga mampu berperan penting dalam tugas-tugas global.

“Ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia mampu berperan dalam tugas global. Kita patut berbangga karena anak-anak bangsa dapat berdiri sejajar dengan negara lain dalam misi kemanusiaan,” tuturnya.

Lebih jauh, Menko Polkam menekankan bahwa nilai pengabdian kepada bangsa dan negara tidak mengenal batas usia. Ia menilai, para senior bangsa yang tergabung dalam IARMI memiliki kekuatan moral, pengalaman strategis, serta kebijaksanaan yang sangat dibutuhkan dalam membimbing generasi penerus.

“Usia jangan sampai membatasi semangat untuk berbakti pada negara. Kita punya posisi yang sama di negeri ini. Mari kita selesaikan persoalan bangsa dengan bekerja, bukan hanya berbicara,” tegasnya.

Di hadapan para peserta Munas IX IARMI, Menko Djamari kembali mengingatkan pentingnya menjaga soliditas organisasi. Perbedaan pendapat, menurutnya, adalah hal wajar dalam dinamika organisasi, namun tidak boleh menjadi sumber perpecahan, baik di internal IARMI maupun di tingkat bangsa.

“IARMI harus menjaga nilai kebersamaan. Saya minta adakan satu momen tertentu, apel besar IARMI, untuk menunjukkan bahwa organisasi ini ada dan tetap solid,” ujarnya.

Ia menutup dengan pesan agar IARMI terus berada di garda terdepan dalam pembinaan disiplin, karakter, dan cinta Tanah Air, sehingga nilai perjuangan yang diwariskan Menwa dapat terus hidup masyarakat.

Baca Juga:  https://penategas.id/tni-al-gagalkan-penyelundupan-enam-pmi-ilegal/

News Feed