Masyarakat Harus Paham Cara Pengaduan Kinerja Pelayanan Publik

Daerah307 views

PENATEGAS – Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Sulteng menggelar diskusi tentang partisipasi kampus dan masyarakat terhadap pengelolaan  pengaduan dan  pelaporan atas pelayanan publik di Kabupaten Tolitoli Kamis (26/10/23).

Kegiatan ini diselenggarakan seharian di Kampus Universitas Madago Tolitoli dengan melibatkan Pemda Kabupaten Tolitoli, sahabat ombudsman Kabupaten Tolitoli, mahasiswa, dan tokoh masyarakat.

Hadir sebagai pembicara utama adalah Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulteng, M. Iqbal Andi Magga, SH, MH. Mantan ketua DPRD Kota Palu itu didampingi sejumlah asisten ombudsman dari Ombudsman RI.

Kegiatan ini digelar untuk menindaklanjuti catatan statistik laporan masyarakat atas pelayanan publik di  Kabupaten Tolitoli pada tahun 2023. Olehnya diperlukan sosialisasi yang intens pada masyarakat tentang tata cara pengaduan dan pelaporan atas kinerja penyelenggaraan pelayanan publik oleh pemerintah.

“Kami melakukan kegiatan ini karena sudah mendekati akhir tahun 2023, Kabupaten Tolitoli ini tercatat zero case aduan masyarakat pada pelayanan publik. Artinya ada dua kemungkinan. Pemerintahan yang menyelenggarakan pelayanan publik sangat prima atau bagus sekali atau masyarakat kurang memahami akan hak dan kewajibannya atas pelayanan publik pemerintah. Ini yang perlu dilakukan pengkajian,” kata Iqbal dalam pidatonya membuka kegiatan tersebut.

Iqbal yang juga Kandidat Doktor Untad Palu ini, menggunakan dari 12 kabupaten dan 1 kota di Sulteng, saat ini telah selesai dilaksanakan survey kepatuhan atas 14 standar pelayanan publik. “Pada tahun lalu, Kabupaten Tolitoli berada di zona kuning pada penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat. Baik penyelenggaraan sarana dan prasarana layanan maupun kemampuan aparat Pemda dalam melayani masyarakat masih tergolong belum memuaskan,” jelas Iqbal.

Hal ini diakui pula oleh Asisten I Pemda Kabupaten Tolitoli, Ir. Munawar, yang hadir sebagai narasumber bersama Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulteng. “Kami membutuhkan masukan dan bimbingan dari Ombudsman untuk memperbaiki sistem sarana dan prasarana serta kompetensi pelayanan Pemda Kabupaten Tolitoli kepada masyarakat,” jelas Munawar.

Diskusi tentang pelaporan dan pengaduan masyarakat atas pelayanan publik ini berlangsung alot penuh keakraban karena diselingi berbagai kuis dan simulasi cara menilai penyelenggaraan pelayanan publik secara sederhana yang diajarkan para Asisten Ombudsman RI dari pusat kepada relawan sahabat ombudsman dan mahasiswa yang memenuhi Kampus Madago tersebut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed