PENATEGAS – Dalam rangkaian peringatan HUT ke-80 TNI Angkatan Laut, Pangkalan TNI AL (Lanal) Palu bersama PT. Citra Palu Mineral (CPM) memberikan bantuan berupa rumpon dan rumah rumpon kepada masyarakat nelayan pesisir Pantai Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sabtu (20/09/25).
Kegiatan diawali dengan penyebaran empat unit rumpon di perairan Teluk Palu menggunakan kapal patroli laut TNI AL yang turut disaksikan langsung Danlanal Palu Kolonel Laut (P) Marthinus Sir, perwakilan Pemerintah Kota Palu, Lurah Talise, serta pihak PT. CPM.
Nelayan setempat bersama prajurit TNI AL ikut melepas rumpon hingga ke dasar laut menggunakan kapal tangkap ikan.
Danlanal Palu dalam sambutannya menyebut, penyebaran rumpon ini merupakan kelanjutan program Operasi Trisila 25 Tahap III Koarmada II yang sebelumnya resmikan sarana air bersih untuk nelayan di kawasan reklamasi Pantai Talise pada 15 September lalu.

“Penyebaran rumpon dasar sebenarnya sudah direncanakan sejak sebulan lalu. Namun, karena padatnya agenda, seremonial baru bisa kita laksanakan hari ini,” ujar Marthinus.
Hingga kini, sebanyak 20 unit rumpon telah dipasang di perairan sekitar Pantai Talise, sebagian dikerjakan langsung oleh kelompok nelayan setempat yang dipimpin Arham.
“Targetnya, sampai akhir September seluruh rumpon dan rumah rumpon sudah selesai terpasang. Selanjutnya, kita akan memantau dampak peningkatan hasil tangkapan nelayan,” tambah Danlanal.
Dukungan juga datang dari PT. CPM. Kepala Teknik Tambang, Yan Ardiansyah, menegaskan pihaknya berkomitmen memastikan program ini memberi manfaat nyata.
“Kami meminta ada kajian resmi soal peningkatan hasil tangkapan satu hingga tiga bulan ke depan. Jika terbukti positif, kami akan terus melanjutkan bantuan ini secara berkelanjutan,” ujarnya.
Ketua Kelompok Kerukunan Nelayan Talise, Arham, menyampaikan apresiasi atas bantuan Lanal Palu dan PT. CPM yang sebelumnya juga telah menghadirkan sarana air bersih berupa tandon.
Ia berharap ke depan para nelayan bisa mendapat tambahan bantuan berupa perahu tangkap yang lebih besar agar hasil laut bisa dioptimalkan.
Menurut Danlanal Palu, pemasangan rumpon bukan sekadar bantuan alat tangkap, melainkan upaya strategis memulihkan ekosistem laut Teluk Palu yang rusak pasca gempa dan tsunami 2018.
“Ini adalah rekayasa positif untuk mengembalikan habitat ikan. Harapannya, kolaborasi ini terus berjalan demi memperkuat ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat nelayan,” tutup Marthinus.