Kompol Abubakar Djafar Paparkan Data Laka Lantas Tahun 2025

Daerah139 views

PENATEGAS – Kasubdit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Ditlantas Polda Sulawesi Tengah, Kompol Abubakar Djafar, S.H., M.M., M.H membuka fakta tegas terkait data kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang terjadi sepanjang kurun Januari hingga Oktober 2025 dibanding tahun 2024 di wilayah hukum Polres Donggala.

Data tersebut mencakup kasus yang melibatkan kendaraan roda dua (R2) maupun roda empat (R4) di wilayah Sulteng, termasuk area‐area yang menjadi jalur padat lalu lintas.

Pemaparan itu disampaikan langsung oleh Kompol Abubakar Djafar sat hadir dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Donggala Tahun 2025, yang digelar oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Donggala di Aula Yeri Mawentiwalo Polres Donggala, Kamis (06/11/2025).

Mengusung tema besar “Sinergitas Pemangku Kepentingan Bidang LLAJ, Kamseltibcar Lantas Menuju Indonesia Emas”, Kompol Abubakar menegaskan bahwa keselamatan transportasi bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal kedisiplinan dalam berkendara.

Ia menilai bahwa mayoritas kecelakaan yang terjadi di wilayah Sulteng dapat diminimalisir apabila perilaku berkendara seluruh pengguna jalan semakin waspada, tertib, serta taat aturan.

“Perilaku berkendara aman, memperhatikan kondisi jalan, membaca rambu, termasuk kemampuan setiap pengendara dalam memprediksi potensi bahaya adalah komponen penting dalam menekan angka kecelakaan,” tegasnya di hadapan peserta forum.

Tak hanya itu, isu lawas namun masih nyata kembali mencuat seperti persoalan kendaraan Over Dimension Overloading (ODOL).

Kompol Abubakar menegaskan bahwa praktik ODOL yang masih ditemukan di jalur‐jalur komersial terus menjadi salah satu pemicu kerawanan kecelakaan dan kerusakan struktur jalan.

Menurutnya, penanganan ODOL tidak bisa hanya dilakukan per sektor, melainkan wajib dilakukan dengan pendekatan lintas lembaga.

“Masih ada truk bermuatan berlebih berkeliaran, itu bukan hanya soal pelanggaran. Itu mengancam pengguna jalan lain, merusak jalan, serta menambah risiko laka lantas,” ujarnya.

Forum juga menyorot fenomena parkir kendaraan di area SPBU yang kerap memicu penumpukan kendaraan dan kemacetan.

Tindakan parkir bebas di zona tersebut menjadi perhatian khusus karena sering kali dilakukan tanpa memperhatikan keselamatan dan kelancaran arus kendaraan yang menjadikan acuan bagi forum LLAJ kabupaten Donggala dalam melakukan tindakan Preemtif dan preventif sehingga angka laka tersebut semakin berkurang.

“Intinya sinergitas dalam menciptakan Kamseltibcar dengan 3 K komunikasi, Koordinasi dan kolaborasi, terangnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas Lembaga yakni, Dinas Perhubungan Kabupaten Donggala selaku pimpinan kegiatan, perwakilan BPTD, pihak Jasa Raharja, Kasatlantas Polres Donggala, serta sejumlah peserta dan undangan lainnya.

Forum LLAJ ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi, menyatukan langkah, dan mempertegas komitmen bersama dalam upaya mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan berkeselamatan di Kabupaten Donggala, sebagai bagian dari agenda besar menuju Indonesia Emas 2045.

 

Baca Juga: https://penategas.id/mahasiswa-kkn-untad-resmi-ditarik-dari-kelurahan-tondo/