Erupsi Gunung Semeru Kembali Guncang Jawa Timur, Awan Panas Capai 7 Kilometer

Nasional64 views

PENATEGAS – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas erupsi signifikan pada Rabu, (19/11/25), sekira pukul 16.00 WIB.

Erupsi tersebut memuntahkan kolom abu setinggi kurang lebih 2.000 meter di atas puncak atau sekitar 5.676 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu berwarna kelabu pekat dengan intensitas tebal tampak condong ke arah utara dan barat laut, menandai meningkatnya dinamika vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas erupsi terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimal 40 mm dan durasi sementara 16 menit 40 detik. Hingga berita ini diturunkan, erupsi masih berlangsung.

Lebih mengkhawatirkan lagi, awan panas guguran tercatat telah meluncur sejauh 7-kilometer dari puncak, memicu kewaspadaan tinggi di wilayah yang berada dalam jalur potensi bahaya.

Mendapati kondisi tersebut, pihak berwenang menegaskan bahwa Gunung Semeru masih berada pada Status Level II (Waspada).

PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting yang wajib dipatuhi masyarakat untuk menghindari risiko fatal akibat erupsi yang masih terjadi.

Rekomendasi pertama, masyarakat dilarang keras melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga radius 8-kilometer dari puncak.

Di luar area tersebut, warga juga diminta tidak mendekati jarak 500-meter dari tepi sungai karena potensi meluasnya awan panas dan aliran lahar dapat mencapai hingga 13-kilometer dari puncak.

Area ini menjadi jalur aliran material vulkanik yang sangat berbahaya ketika erupsi berlangsung.

Kedua, masyarakat tidak diperbolehkan beraktivitas dalam radius 2,5-kilometer dari kawah aktif.

Zona tersebut merupakan area yang sangat rawan lontaran batu pijar dan material vulkanik yang dapat terjadi tanpa peringatan.

Rekomendasi ketiga menyoroti kewaspadaan tinggi terhadap ancaman awan panas, guguran lava, serta aliran lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.

Wilayah yang harus diwaspadai meliputi Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, dan berbagai anak sungai yang terhubung dengan aliran utama.

Dengan erupsi yang masih berlangsung saat laporan ini dibuat, masyarakat di sekitar lereng Semeru diimbau tetap tenang, waspada, dan mengikuti seluruh arahan dari aparat setempat.

Aktivitas vulkanik Semeru yang kini meningkat menuntut disiplin tinggi dalam mematuhi area bahaya demi menjaga keselamatan bersama.

Pemerintah daerah bersama pihak tanggap darurat terus memantau perkembangan gunung dan siap melakukan langkah evakuasi bila kondisi memburuk.

 

Baca Juga :   https://penategas.id/pemerintah-kecamatan-labuan-tegaskan-penegakan-perda-penertiban-ternak-sanksi-kurungan-hingga-rp-50-juta-menanti-pelanggar/

News Feed