Donggala Jadi Lokus Penurunan Angka Stunting

Daerah1,772 views

PENATEGAS – Pemerintah Kabupaten Donggala (Pemkab) menggelar audiensi bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Universitas Tadulako (Untad) Palu, guna menurunkan angka permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi (stunting) di Kabupaten Donggala.  

Wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin, S. Sos., M.A.P, didampingi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Donggala, Drs. H. Lasamudia Dalili, M.Si bersama Ketua LPPM Untad Palu, Dr. Ramlan dan Koordinator Bidang Adpin, Moh. Rosni, SE, M.Si menggelar audiensi di ruang kerja Wakil Bupati Donggala, Kamis (10/2).

Audiensi yang dilaksanakan berdasarkan amanah Peraturan Presiden Nomor. 72 tahun 2021 tentang kolaborasi kegiatan lintas sektor termasuk Perguruan Tinggi, digelar dalam rangka rencana pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik percepatan penurunan stunting yang dilokuskan di Kabupaten Donggala tahun 2022.

Mengawali audiensi, Ketua LPPM Untad, Dr. Ramlan, menyampaikan, dalam lembaga LPPM Untad ada 7 (Pusbang) dan melepas Mahasiswa KKN dalam setahun sekira 7000 – 9000.

“Ini potensi yang sangat besar, kalau kita titip mahasiswa KKN tematik. Apa yang akan kita sampaikan ke masyarakat pasti akan tersampaikan, karena rata-rata mahasiswa kami menguasai Android, jadi cepat terekspos,” kata Dr. Ramlan

Ketua LPPM Untad berharap, Mahasiswa KKN diisi dengan apa yang menjadi program Pemerintah Daerah (Pemda), karena kegiatan KKN di isi dengan 30 persen laporan yang akan menjadi nilai persyaratan dan 70persen program dari Pemda dan Perwakilan BKKBN, terangnya.

Hal senada juga disampaikan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Koordinator Bidang Adpin, Moh. Rosni, SE., M.Si yang mengatakan, rencana pelaksanaan KKN Tematik dilaksanakan di seluruh Indonesia, dalam rangka penurunan dan pencegahan stunting.

“Jadi semua perguruan tinggi diarahkan untuk berkontribusi langsung terhadap penurunan dan pencegahan stunting,” kata Moh. Rosni

Dalam pelaksanaan KKN Tematik tambah Moh. Rosni, percepatan dan penurunan stunting di Kabupaten Donggala menjadi uji coba untuk Sulawesi Tengah, karena angka stunting di Kabupaten Donggala masih cukup tinggi dan relatif mudah di jangkau.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Donggala, Moh. Yasin, S. Sos., M.A.P mengatakan, soal stunting bukan hanya isu nasional tetapi isu dunia. Presiden RI menekankan, bahwa kondisi stunting yang ada di Indonesia cukup luar biasa.

Olehnya itu Moh. Yasin mengajak untuk membangun mindset dan berpikir paling tidak, ada kesadaran kolektif, untuk membangun bagaimana menurunkan angka stunting termasuk kemiskinan, karena potensi Sumber Daya Alam (SDA) memenuhi, tetapi pemerintah tidak mampu bekerja sendiri.

“Alhamdulillah karena kepedulian Untad khususnya LPPM, Pemda Donggala menyambut baik dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dan kolaborasi yang telah dilakukan. Kepada BKKBN Provinsi, Pemda meminta dukungan, Insya Allah kasus stunting yang ada di Kabupaten Donggala bisa menurun,” harap Moh. Yasin.

Hadir dalam Audiensi, Sekretaris LPPM Untad, Dr. Nawawi Nasir, Koordinator Pusbang Pengabdian dan KKN, Dr. Moh. Nawawi, Pendamping KKN, Dr. Ihwan Madonna, Dekan Prof. Dr. Nurdin, M. Kes, Ketua Panitia KKN, Dr. Rosdiana dan Dr. Ardianto, Koordinator Bidang KB/KR, Drs. Andi Kameriah, M.A.P, serta Sub. Koordinator Pengawasan Liana Dewi Taufiq, SE., M.M.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed