PENATEGAS — Pemerintah Kabupaten Donggala terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Hal ini tercermin dari partisipasi langsung Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, dalam diskusi strategis bersama lembaga kerja sama internasional asal Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ), Selasa (29/04/24).
Diskusi yang berlangsung dinamis ini menitikberatkan pada integrasi pengelolaan wilayah darat dan laut secara ramah lingkungan. Langkah ini dipandang sebagai kunci dalam menciptakan tata kelola ruang yang adaptif, berkelanjutan, dan berpihak pada pelestarian ekosistem.
Dalam sambutannya, Bupati Vera menegaskan pentingnya melihat ruang darat dan laut sebagai satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. “Kabupaten Donggala sebagai daerah pesisir menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan ruang. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat daya dukung lingkungan,” ujar Vera.
Ia menambahkan, kerja sama dengan GIZ menjadi langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas daerah dalam perencanaan dan implementasi program berbasis lingkungan. Vera optimistis, pengalaman global GIZ dapat menjadi sumber pembelajaran penting bagi Donggala untuk mengembangkan praktik pembangunan berkelanjutan yang kontekstual dan aplikatif.
GIZ sendiri telah banyak terlibat dalam program pendampingan di Indonesia, khususnya di sektor kelautan, konservasi, dan adaptasi perubahan iklim. Dalam forum tersebut, GIZ juga menyampaikan dukungan teknis serta peluang kolaborasi lintas sektor yang dapat memperkuat tata kelola wilayah berbasis ekosistem.
Diskusi ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemkab Donggala dalam membangun jejaring kerja sama yang lebih luas, baik dengan mitra nasional maupun internasional. Harapannya, kebijakan pembangunan yang dihasilkan tidak hanya bersifat teknokratis, tetapi juga inklusif dan berpijak pada bukti ilmiah.
Sejalan dengan visi besar Kabupaten Donggala untuk menjadi daerah yang inovatif, inklusif dan berdaya saing tinggi, pertemuan ini menjadi titik awal dari penguatan kolaborasi menuju tata kelola daerah yang lebih berkelanjutan. Melalui sinergi seperti ini, Donggala berharap dapat menjadi contoh nyata praktik pembangunan yang selaras antara kepentingan manusia dan kelestarian alam.
Baca Juga: http://Pendidikan dan Pelatihan UMKM Donggala Dorong Daya Saing di Era Digital
