PENATEGAS – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Donggala melaksanakan aksi penertiban terhadap pedagang kaki lima dan bangunan liar yang berada di luar area Pasar Induk Ganti serta lokasi pasar tumpah di kawasan yang sama.
Langkah tegas ini dilakukan sebagai bagian dari penataan kawasan pasar agar lebih tertib, nyaman, dan mendukung aktivitas ekonomi berkelanjutan.
Penertiban yang berlangsung pada Selasa (24/06/25) ini berjalan lancar tanpa perlawanan dari para pedagang maupun pihak lain.
Disperindag menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga perwakilan pedagang.
Sebanyak 72 personel gabungan dikerahkan untuk menjamin kelancaran proses penertiban, terdiri dari 34 personel Polri, 7 personel TNI, dan 31 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Petugas menyisir area di luar pasar yang sering digunakan secara ilegal untuk berjualan, serta menertibkan bangunan liar yang berdiri di bahu jalan dan fasilitas umum.
Kepala Bidang Perdagangan, Hj. Syahria HT Machmud, S.H menyampaikan bahwa tujuan utama penertiban ini adalah untuk mengembalikan fungsi kawasan pasar sesuai peruntukannya, menciptakan lingkungan yang bersih, serta memberikan kenyamanan bagi semua pihak.
“Penertiban ini bukan untuk mematikan usaha pedagang. Justru, kami ingin menciptakan suasana pasar yang tertib, aman, dan bersih agar aktivitas ekonomi lebih sehat dan lancar,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian, pemerintah daerah telah menyediakan tempat relokasi bagi para pedagang yang terdampak, sehingga mereka tetap bisa menjalankan usahanya secara legal dan tertata. Relokasi ini menjadi bagian dari rencana besar penataan Pasar Ganti menjadi pasar modern yang representatif.
Dengan langkah ini, kawasan Pasar Induk Ganti diharapkan menjadi lebih rapi, bebas dari kesemrawutan, dan dapat berperan lebih besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Pemerintah pun berkomitmen melanjutkan upaya penataan pasar secara berkelanjutan dengan pendekatan yang humanis dan partisipatif.
Baca Juga: http://Inspektorat Donggala Sosialisasikan Dota Lara, Dorong Respons Cepat atas Laporan Warga
