PENATEGAS – Dinas Perikanan Kabupaten Donggala melakukan panen perdana paket percontohan budidaya ikan air tawar sistem Bioflok budidaya Ikan Nila di Desa Lero Tatari Kecamatan Sindue, Minggu (06/07).
Panen perdana yang dihadiri Bupati Donggala, Drs. Kasman Lassa, SH., MH sekaligus menyerahkan bantuan kepada Kelompok Tangguh, pengembangan Bioflok budidaya Ikan Nila sebanyak 10.000, benih.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala, Ali Assegaf, S. Pi., MH, mengatakan, program pengembangan perikanan budidaya air tawar adalah salah satu program yang sangat diprioritaskan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Dalam pengembanganya lanjut Kadis, budidaya tersebut terdapat beberapa komoditi unggulan yaitu, udang paname, ikan bandeng, ikan nila dan rumput laut.
Ali Assegaf mengutarakan, peningkatan produktivitas pengembangan perikanan budidaya, khususnya budidaya air tawar merupakan wujud nyata visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala yaitu, “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Donggala Yang Sejahtera, Mandiri dan Berkelanjutan Dengan Bijak Pada Nilai Kearifan Lokal”.
Budidaya ikan air tawar sistem Bioflok melalui budidaya Ikan Nila merupakan program percontohan guna dikembangkan di seluruh masyarakat yang berdiam di Hunian Tetap (Huntap), terangnya.
“Dananya bersumber dari bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui UPT kementerian yang ada di Bitung Sulawesi Utara. Insya Allah program bantuan tersebut menjadi alternatif terhadap pendapatan keluarga khususnya masyarakat yang ada di Huntap,” harap Ali Assegaf.
Di kesempatan yang sama, Bupati Donggala, Drs. Kasman Lassa, SH., MH, mengatakan, panen perdana merupakan paket percontohan budidaya ikan air tawar sistem Bioflok budidaya Ikan Nila, adalah teknologi yang saat ini mulai dikembangkan dalam akuakultur. Tujuannya adalah, untuk penggunaan sumberdaya air, lahan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim.
“Saya berharap teknologi bioflok ini dapat dikembangkan di 11 titik Huntap yakni, di Desa Lero Tatari, Kecamatan Tanantovea, Kecamatan Banawa, Kecamatan Sindue Tombusabora dan Sirenja. Ini semua adalah daerah yang terdampak bencana alam gempa bumi dan tsunami pada 28 September 2018 yang lalu,” ucap Kasman Lassa.
Hadir dalam panen perdana Ikan Nila, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Dr. Rustam Efendi, S.Pd., SH., M. Ap, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Gosal Syah Ramli., M. Si, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Ketua TP-PKK, Hj. Indotang K Lassa, S. Sos dan kepala bagian di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Donggala. (Adam)