PENATEGAS – Dewi Fortuna benar-benar belum menoleh ke Persipal FC. Laskar Tadulako kembali harus menahan rasa kecewa setelah laga kandang kontra Deltras FC Sidoarjo di Stadion Gawalise, Kota Palu, Sabtu (1/11/25) hanya berujung hasil imbang tanpa gol.
Duel pekan ke-8 Pegadaian Championship 2025/26 ini seolah menjadi panggung dramatis 90 menit tanpa ujung kebahagiaan.
Sejak peluit awal, Persipal tampil determinatif. Mereka agresif, presisi dalam transisi, dan berani menekan. Dominasi 60:40 dalam penguasaan bola mempertegas bahwa tuan rumah ingin “menyergap” The Lobster sejak menit pertama.
Sorakan sekitar 500 penonton yang memadati tribun Gawalise pun berulang kali memanaskan ritme permainan. Laga berjalan hidup, bukan laga bernada hati-hati.
Menit 27, pelatih Kamaluddin langsung melakukan adjustment cepat. Rosul Ma’arif ditarik keluar, digantikan Muhammad Rifal, pesan taktisnya jelas: menambah tenaga di sektor penggempur. Dan benar saja, momen paling mendebarkan tercipta tak lama kemudian.
Firmansyah sang nomor punggung 21 melepaskan sepakan keras yang membuat stadion berdiri serentak. Namun bola hanya mengecup mistar. Stagnasi skor 0-0 tetap bertahan hingga turun minum.
Masuk paruh kedua, Persipal makin percaya diri. Dua pergantian langsung dilakukan, Ramadhan digantikan Muhammad Raziv, dan Ryan Wiradinata menggantikan Muhammad Said.
Tempo meningkat, duel fisik makin intens, dan jual beli serangan terhampar nyaris di setiap menit. Persipal memburu kemenangan perdana di depan pendukung sendiri, seolah ingin memberikan persembahan khusus di kandang.
Momentum terbaik kembali hadir pada menit 75. Risqki Putra tinggal berhadapan satu-lawan-satu dengan kiper Deltras, Panggih Prio.
Tetapi sepakan Risqki masih terlalu mudah dibaca, bola memantul mengenai kaki Panggih dan hanya berbuah sepak pojok. Tepuk tangan berubah menjadi desahan kecewa di tribun.
Deltras pun bukan tanpa kans. The Lobster nyaris mencuri momen dari skema balik cepat, namun lini belakang Persipal yang rapat selalu mampu memotong alur bola di area kritis.
Tambahan empat menit injury time tak cukup untuk merubah nasib kedua tim. Peluit akhir Yoko Suprianto mematri skor kacamata.
Hasil satu poin ini mengangkat Persipal dari posisi 9 ke posisi 8 klasemen sementara Grup 2 Wilayah Timur. Adapun Persiku Kudus tergeser setelah kalah dari Kendal Tornado.
Seusai laga, pelatih Persipal FC Kamaluddin mengapresiasi kerja keras skuadnya meski belum memetik tiga poin penuh.
“Para pemain sudah tampil luar biasa, tetapi mereka bermain dengan beban ingin menang,” ujarnya.
Kamaluddin juga menyiratkan PR serius, terutama soal finishing dan ketersediaan striker murni.
“Kita butuh striker yang tajam. Skuad kita hanya 23 pemain, tanpa pemain asing. Tapi saya tetap bersyukur,” tutupnya.
Baca Juga: https://penategas.id/fppti-sulteng-dorong-penggunaan-ai-yang-bertanggungjawab/






