Desa Tolongano Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Selevel Bangkok, Sang Bupati Ungkap Rencana Besar yang Sudah di Depan Mata

Nasional297 views

DONGGALA — Sebuah kabar yang membuat banyak pihak tercengang datang dari Pemerintah Kabupaten Donggala.

Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, dengan lantang mengungkapkan rencana besar yang akan mengubah wajah daerahnya.

Desa Tolongano wilayah kecil nan tenang di Kecamatan Banawa Selatan bakal disulap menjadi kawasan wisata air bertaraf internasional.

Siapa yang menyangka, desa yang berjarak sekitar 22-kilometer dari pusat Kota Donggala itu kini menjadi sorotan? Dengan waktu tempuh hanya sekitar 25 menit, Tolongano bukan lagi sekadar titik pada peta.

Desa ini menyimpan sebuah keajaiban alam yang selama ini tersembunyi: sungai jernih yang mengalir dari pegunungan sebelum bermuara ke bibir pantai.

Warga menyebutnya Pulau “Tasi Laha”, nama yang selama bertahun – tahun mungkin hanya milik masyarakat lokal, namun kini terdengar bergaung jauh lebih luas.

Aliran sungai yang eksotik, air yang bersih memantulkan cahaya matahari, serta hutan alami di sisi kanan kiri yang seolah membentuk lukisan hidup, itulah pesona Tolongano yang siap menggemparkan dunia pariwisata Donggala.

Namun kejutan sesungguhnya baru muncul ketika Bupati Vera mengungkapkan sumber inspirasinya.

Desa Tolongano Akan Disulap Jadi Destinasi Wisata Selevel Bangkok, Sang Bupati Ungkap Rencana Besar yang Sudah di Depan Mata
Pulau – pulau Kecil di Desa Tolongano (Dok: MC Donggala)

Bukan dari Bali, bukan dari Lombok, melainkan dari negeri Gajah Putih Thailand.

Dalam perjalanannya ke Bangkok, Vera jatuh hati pada konsep wisata Mayong Floating Market.

Ide pasar terapung yang ramai dan artistik itu menggugah imajinasi sang bupati.

Dan di momen itulah ia membayangkan: kenapa Donggala tidak punya destinasi spektakuler seperti ini?

“Jika Bangkok punya Mayong Floating Market, maka Donggala akan punya Wisata Sungai Tolongano,” tegas Vera dengan keyakinan tinggi.

Bedanya, Donggala bukan meniru melainkan Donggala mengembangkan konsep.

Jika pasar terapung Bangkok menonjolkan aktivitas dagang tradisional,

Tolongano akan menyuguhkan perjalanan wisata air yang membawa pengunjung menyusuri sungai panjang, menikmati lekukan alam, pohon-pohon besar yang menjulang, serta udara segar yang belum tersentuh polusi urban.

Wisatawan tak hanya berkunjung, mereka akan larut dalam sensasi petualangan.

Rencana tak lagi sekadar wacana. Secara bertahap, sungai Tolongano akan dipenuhi perahu-perahu wisata.

Armada kecil akan disiapkan untuk membawa tamu menelusuri jalur air bak sungai Amazon versi Indonesia.

Melalui akun sosial media, Sabtu (06/12/25) Bupati Vera menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya soal destinasi hiburan, tetapi soal ekonomi dan sumber pendapatan baru baik bagi desa maupun Kabupaten Donggala.

Inilah kabar yang mengejutkan tetapi menggembirakan. Sebuah wilayah yang sebelumnya hanya dikenal lewat cerita kini bersiap masuk dalam daftar destinasi yang wajib dikunjungi.

Dengan pengembangan yang tepat, Tolongano bukan tidak mungkin menjadi ikon wisata baru Sulawesi Tengah, bahkan nasional.

Masa depan Tolongano telah dipetakan. Wisata air bukan mimpi lagimimpi itu sedang diwujudkan.

Dan dalam beberapa waktu kedepan, masyarakat akan menyaksikan perubahan nyata: perahu-perahu wisata berlayar, pengunjung berdatangan, ekonomi bergerak, dan Donggala melangkah ke panggung besar pariwisata Indonesia.

“Tolongano, bersiaplah. Dunia akan segera melihatmu”.

News Feed