Bupati Vera Bangun Generasi Mandiri, Ringankan Beban Sosial 110 Penerima ATENSI

Daerah19 views

PENATEGAS – Semangat pemberdayaan dan inklusi sosial kembali menggaung di Kabupaten Donggala. Rabu (02/12/25), Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang mandiri sekaligus memastikan kesejahteraan kelompok rentan.

Hal ini dibuktikan melalui penyerahan bantuan kelompok wirausaha kepada SMKN 1 Banawa, serta penyaluran bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang menyasar berbagai kelompok masyarakat.

Penyerahan bantuan kelompok wirausaha untuk SMKN 1 Banawa menjadi angin segar bagi dunia pendidikan vokasi di Donggala. Program ini tak hanya memberikan dukungan fasilitas, tetapi juga dorongan mental dan ruang aktualisasi bagi para pelajar untuk mengembangkan kreativitas serta kemampuan produksi berbasis sekolah.

Bupati Vera menegaskan bahwa generasi terampil adalah kunci pergerakan ekonomi masa depan, dan sekolah kejuruan harus menjadi pusat tumbuhnya inovasi.

“Kita ingin anak-anak SMK bukan hanya siap masuk dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Bantuan ini adalah awal dari tumbuhnya jiwa wirausaha di lingkungan sekolah,” ujar Bupati Vera dalam kesempatan tersebut.

Pada momen yang sama, Bupati Vera juga menyerahkan bantuan ATENSI secara simbolis bagi lanjut usia, anak, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

Bantuan tersebut meliputi alat bantu berupa 27 unit perlengkapan pendukung kebutuhan khusus, dengan total penerima mencapai 110 warga di Kabupaten Donggala.

Program ATENSI menjadi bukti kuat bahwa pemerintah hadir untuk semua, tanpa terkecuali—terutama mereka yang membutuhkan perhatian lebih untuk menjalani kehidupan yang layak dan setara.

Bupati Vera menegaskan bahwa kesejahteraan sosial bukan sekadar kata, tetapi tindakan yang harus terus diwujudkan secara nyata. Bantuan ini diharapkan memberi kesempatan bagi para penerima untuk meningkatkan kualitas hidup, mendapatkan dukungan rehabilitasi sosial, serta memperkuat kemandirian dalam menjalani keseharian mereka.

“Tidak boleh ada satupun warga Donggala yang tertinggal. Pemerintah berkewajiban memastikan semua mendapat akses yang adil—baik pendidikan maupun perlindungan sosial,” tegasnya.

Momentum ini menandai langkah maju Donggala dalam membangun pemerintah yang inklusif—mendukung pelajar dengan keterampilan dan kreativitas, sekaligus merangkul kelompok rentan agar tetap berdaya.

Dengan sinergi antara pendidikan, sosial, dan penguatan sumber daya manusia, Donggala melangkah menuju masa depan yang lebih adil, produktif, dan penuh harapan.

Baca Juga: https://penategas.id/wabup-dorong-penguatan-peran-kecamatan-sebagai-garda-terdepan-pelayanan-publik/

News Feed