Bupati Donggala Tinjau Progres Penanganan Bencana di Wombo Kalonggo dan Wombo Induk

Daerah521 views

PENATEGAS – Upaya pemulihan pasca banjir bandang yang melanda Desa Wombo Kalonggo dan Desa Wombo Induk terus digenjot. Senin (02/06/25), Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, S.E., kembali turun langsung ke lokasi bencana dalam kunjungan keduanya untuk memastikan percepatan penanganan darurat berjalan sesuai rencana.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Vera didampingi Ketua DPRD Kabupaten Donggala tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kapolres Donggala, TNI, aparat desa, serta sejumlah pejabat teknis terkait.

Fokus utama kunjungan kali ini adalah meninjau proses pengerukan sungai yang menjadi salah satu penyebab utama meluapnya air saat banjir terjadi, serta memantau progres awal pembangunan jembatan penghubung antarwilayah yang sebelumnya putus diterjang banjir.

Bupati Donggala Tinjau Progres Penanganan Bencana di Wombo Kalonggo dan Wombo Induk
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni didampingi Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Moh. Taufik tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kapolres Donggala, TNI usai mengelar rapat di Desa Wombo. (foto; MC Dgl)

Selain peninjauan, kunjungan ini juga diisi dengan rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Donggala dan Tim BNPB.

Pertemuan ini membahas langkah-langkah strategis dalam Penanganan Darurat Bencana, termasuk distribusi bantuan, pemulihan infrastruktur dasar, serta relokasi sementara bagi warga terdampak.

“Hari ini kami melihat langsung progres di lapangan. Pengerukan sungai sudah dimulai, dan pembangunan jembatan sudah masuk tahap awal.

Ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam merespons bencana dengan cepat,” ujar Bupati Vera dalam keterangannya kepada media.

Dari hasil peninjauan, ditemukan sejumlah kerusakan parah di berbagai sektor. Puluhan rumah warga rusak berat, beberapa di antaranya bahkan rata dengan tanah.

Tak hanya itu, fasilitas pendidikan di wilayah terdampak juga mengalami kerusakan serius, sehingga aktivitas belajar-mengajar terpaksa dihentikan sementara.

Pemerintah daerah menyatakan akan segera mendirikan sekolah darurat serta menyiapkan hunian sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Bantuan logistik terus disalurkan, dan tim kesehatan masih bersiaga di beberapa titik pengungsian untuk mencegah potensi penyebaran penyakit.

“Pemulihan ini tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga pemulihan psikologis warga. Kita ingin masyarakat bangkit, merasa aman, dan bisa kembali menjalani kehidupan secara normal,” tambah Bupati.

Baca juga: http://Korban Longsor Tambang Gunung Kuda Capai 19 Orang Meninggal

News Feed