Banjir Bandang Terjang Desa Wombo Kalonggo, Puluhan Rumah Terdampak dan Satu Warga Dilaporkan Hilang

Daerah140 views

PENATEGAS – Banjir bandang yang melanda Desa Wombo Kalonggo, Selasa (26/05/25), sekira pukul 15.00 Wita, menyebabkan kerusakan parah di sejumlah fasilitas umum dan permukiman warga.

Berdasarkan laporan BPBD Provinsi Sulawesi Tengah di kabarkan bahwa satu orang warga dilaporkan hilang, puluhan rumah rusak, dan infrastruktur vital seperti jembatan mengalami kerusakan total.

Korban hilang diketahui bernama Raho, seorang perempuan berusia 55 tahun. Hingga berita ini diturunkan, tim pencarian dan penyelamatan masih melakukan upaya intensif untuk menemukan korban. “Kami masih terus menyisir area yang terdampak, terutama sepanjang aliran sungai yang meluap,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Provinsi Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Akris Fattah Yunus, M.M melalui pesan WhatsApp.

Selain korban jiwa, bencana ini juga mengakibatkan kerusakan berat pada tiga fasilitas pendidikan di desa tersebut: satu Sekolah Menengah Pertama (SMP), satu Sekolah Dasar (SD), dan satu Taman Kanak-kanak (TK). Proses belajar-mengajar pun terpaksa dihentikan sementara.

Sedikitnya 30-unit rumah warga mengalami kerusakan, dan lebih dari 40 Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung akibat banjir bandang tersebut. Banyak dari mereka kini mengungsi ke tempat yang lebih aman dan membutuhkan bantuan mendesak.

Menurut laporan dari pihak desa, kebutuhan paling mendesak saat ini meliputi air minum bersih, obat-obatan, dan tenda darurat. “Warga sangat membutuhkan tenda dan air bersih, karena banyak dari mereka harus bermalam di tempat terbuka,” ungkap Dr. Akris

Selain bantuan logistik, alat berat juga sangat dibutuhkan untuk membuka akses jalan yang tertutup lumpur serta mempercepat proses evakuasi dan pemulihan. Putusnya jembatan utama di desa ini turut menghambat mobilisasi bantuan dan akses menuju desa.

Pemerintah daerah dan instansi terkait segera merespon situasi darurat ini dengan cepat dan tanggap. Masyarakat pun diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut.

Banjir bandang ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem peringatan dini dan kesiapsiagaan bencana di daerah rawan. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu warga Desa Wombo Kalonggo bangkit dari bencana ini.

Baca Juga: http://DPMPTSP Donggala Akhiri Sosialisasi Penerbitan NIB di Tahap IV

 

News Feed