Bangda Kemendagri Pelajari Praktik Baik Kota Palu: Kolaborasi Kelurahan Jadi Kunci Sukses Turunkan Stunting

Daerah62 views

PENATEGAS – Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bina Bangda) Kementerian Dalam Negeri kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam agenda nasional percepatan penurunan stunting.

Kali ini, langkah serius itu diwujudkan dengan turun langsung ke daerah untuk memperdalam praktik lapangan, memotret data, dan mempelajari model intervensi yang terbukti berhasil dipraktikkan di tingkat kelurahan.

Hal ini sejalan dengan strategi baru yang kini sedang didesain oleh Ditjen Bina Bangda Kemendagri, yakni mendorong penanganan stunting secara konvergensi yang dieksekusi langsung di tingkat paling dekat dengan sasaran, yaitu kelurahan.

Kelurahan dianggap sebagai titik krusial karena menjadi gerbang pertama pelayanan masyarakat, sekaligus berhadapan langsung dengan penyebab, faktor risiko, dan sasaran keluarga yang terdampak.

“Pertanyaannya bukan hanya apakah program sudah dijalankan, tetapi apakah kelurahan benar-benar memastikan sasaran mendapat layanan, pendampingan, dan intervensi tepat sesuai kebutuhan,” tegas Imam Al Muttaqin, SH., MH., Tenaga Ahli Kebijakan Publik pada Ditjen Bina Bangda Kemendagri, saat ditemui dalam kegiatan pemantauan dan FGD di Kota Palu.

Imam mengatakan pihaknya menjadikan Kota Palu sebagai rujukan karena Palu dinilai terbaik secara nasional dalam penilaian kinerja konvergensi penurunan stunting oleh Kemendagri.

“Berdasarkan itulah kami datang untuk melihat, bahkan ingin belajar praktik baik Kota Palu. Khususnya di Kelurahan Ujuna dan Kelurahan Baru,” jelasnya.

Lebih jauh, Imam menggarisbawahi bahwa keberhasilan Palu bukan sekadar kerja teknis pemerintah daerah, tetapi wujud kolaborasi nyata masyarakat dan dunia usaha.

“Ada perusahaan di sekitar wilayah kelurahan yang ikut memberikan kontribusi langsung dalam pencegahan stunting. Ini bukti nyata model gotong royong berjalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Inez Ayu Dhamiera, S.Sos., M.Si., Staf Ahli Muda Bidang Analisis Kebijakan Ditjen Bina Bangda Kemendagri, menuturkan tim Bangda turun ke Sulawesi Tengah dengan dua lokasi fokus: Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Total 12 orang personel diterjunkan, dibagi dua tim, dan berada di lokasi 6–8 November 2025 untuk menangkap aspirasi kader TP2S melalui forum diskusi kelompok.

“Kita ingin memetakan langsung bagaimana peran kecamatan dan kelurahan dalam percepatan penurunan angka stunting. Dan sudah pasti, semua upaya ini harus didukung level terbawah, desa dan kelurahan, karena di sanalah program benar-benar bersentuhan dengan masyarakat,” pungkas Inez.

 

Baca Juga: https://penategas.id/resmikan-gedung-baru-menteri-agama-apresiasi-semangat-pri-membangun-politik-jujur-dan-kepentingan-rakyat/

News Feed