Balikpapan: Gerbang Utama Kalimantan Timur, Kota Beriman yang Kian Melesat ke Masa Depan

Nasional149 views

PENATEGAS – Balikpapan, kota di pesisir timur Kalimantan yang dikenal dengan julukan “Kota Minyak” sekaligus “Kota Beriman” (Bersih, Indah, dan Nyaman), kini semakin menegaskan posisinya sebagai gerbang utama Kalimantan Timur dan simpul strategis dalam pembangunan nasional, terutama dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah sekitarnya.

Dikenal sejak era kolonial Belanda pada tahun 1897 sebagai pusat pengeboran minyak pertama di Kalimantan, Balikpapan telah tumbuh dari kota industri menjadi metropolis modern yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi, lingkungan, dan budaya.

Julukan “Banua Patra” yang berarti tanah minyak masih melekat kuat, menjadi simbol perjalanan sejarah dan semangat pantang menyerah masyarakatnya.

Secara geografis, Balikpapan berbatasan dengan Kabupaten Kutai Kartanegara di utara dan Selat Makassar di selatan serta timur. Letak strategis ini menjadikannya pintu gerbang logistik dan perdagangan utama di kawasan timur Indonesia.

Kota ini memiliki Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, bandara terbesar ketiga di Indonesia, serta Pelabuhan Peti Kemas Kariangau yang menjadi simpul penting arus barang antar pulau.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Rahmad Mas’ud, S.E., M.E. dan Wakil Wali Kota Dr. Ir. H. Bagus Susetyo, M.M., periode 2025–2030, Balikpapan terus bertransformasi menjadi kota yang tangguh, nyaman, dan berdaya saing.

Rahmad Mas’ud, yang merupakan petahana sejak 2021, dikenal sebagai sosok pemimpin yang visioner dalam mengarahkan Balikpapan menuju kota berkelas dunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal dan keberlanjutan lingkungan.

Selain menjadi pusat industri dan ekonomi, Balikpapan juga menyimpan pesona wisata yang memikat. Pantai Lamaru dan Pantai Manggar Segarasari menawarkan panorama laut yang memanjakan mata.

Taman Bekapai menjadi ikon kota sekaligus ruang publik favorit warga, sementara Wisata Mangrove Margomulyo dan Kebun Raya Balikpapan menghadirkan kesejukan hijau yang jarang ditemui di kota industri lainnya.

Keragaman etnis juga menjadi kekuatan Balikpapan. Selain suku asli seperti Suku Balik dan Paser, kota ini dihuni masyarakat dari berbagai daerah, Banjar, Kutai, Dayak, hingga Tidung yang hidup rukun dan membentuk miniatur Indonesia di Kalimantan Timur.

Kearifan lokal Suku Paser, seperti ritual “Balian dan Mayar Sala”, terus dilestarikan sebagai simbol keharmonisan antara manusia dan alam.

Tak hanya wisata, Balikpapan juga terkenal dengan kuliner khas dan oleh-olehnya yang unik. Sebut saja Mantau Balikpapan, roti kukus lembut yang nikmat disajikan dengan saus kepiting, Amplang Ikan, Peyek Kepiting, dan Abon Kepiting, semuanya mencerminkan kekayaan laut dan kreativitas masyarakat setempat.

Kini, Balikpapan tidak sekadar menjadi kota penopang industri, tetapi juga kota berwawasan hijau, berbudaya, dan berkelas internasional.

Dengan posisi strategis di jantung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan siap menjadi kota masa depan Indonesia di timur, tempat modernitas berpadu dengan harmoni dan keindahan alam.

Balikpapan: Kota Beriman Bersih, Indah, Nyaman, dan Terus Maju Menyongsong Nusantara.

 

Baca Juga: https://penategas.id/pemdes-pomolulu-tertibkan-data-pbb-untuk-tingkatkan-akurasi-dan-pendapatan-daerah/

News Feed