Babinsa dan Warga Berjibaku Evakuasi Korban Kecelakaan Kerja di Medan Curam

Nasional142 views
PENATEGAS – Upaya kemanusiaan kembali diperlihatkan oleh personel TNI–Polri dan warga setempat dalam proses evakuasi korban kecelakaan kerja di kawasan perladangan Desa Tuppak Raja, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Babinsa Koramil 04/Tigalingga Kodim 0206/Dairi, Serka Salpinus Ginting bersama Bhabinkamtibmas Polsek Tigalingga dan warga bahu-membahu mengevakuasi jenazah pada Sabtu, (22/11/25).

Proses evakuasi ini bukan perkara mudah, mereka harus menembus medan licin dan curam sejauh puluhan kilometer hanya dengan berjalan kaki, setelah menerima laporan penemuan mayat dari perangkat desa.

Korban yang diketahui bernama Sakiran (55), adalah seorang wiraswasta asal Dusun II Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.

Menurut keterangan saksi, peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat, 21 November 2025 sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, korban bersama empat rekannya sedang membersihkan lahan milik Sarjana Ginting untuk persiapan penanaman kopi.

Korban dan rekannya, Sugiman, bekerja menebang pohon dengan mesin potong kayu, sementara tiga saksi lain berada sekitar 300 meter dari lokasi.

Situasi mulai berubah ketika hujan deras mengguyur area perladangan sekitar pukul 16.00 WIB. Suara mesin potong milik korban tiba-tiba berhenti.

Para saksi semula mengira korban menghentikan pekerjaan karena cuaca buruk. Namun setelah menunggu, korban tak juga kembali ke gubuk tempat mereka berteduh. Rasa cemas muncul ketika hingga pukul 18.30 WIB, Sakiran tidak kunjung terlihat.

Dengan berbekal senter, para saksi kembali ke lokasi kerja. Mereka terkejut mendapati korban tergeletak tak bernyawa, tertimpa dahan pohon berukuran sebesar tiang listrik yang mengenai bagian kepala. Darah menggenang di sekitar tubuh korban, dan dugaan kuat menyebutkan korban meninggal seketika akibat benturan keras.

Para saksi sempat mencoba mengevakuasi jenazah menggunakan terpal, namun kondisi medan yang licin dan menanjak hanya memungkinkan mereka memindahkan korban sejauh sekitar 100 meter dari titik kejadian.

Keesokan paginya, pemilik lahan melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa Serka Salpinus Ginting. Setelah berkoordinasi dengan Kapolsek Tigalingga IPTU Parlindungan Lumbantoruan SH, personel gabungan TNI–Polri segera menuju lokasi.

Evakuasi dilakukan sepenuhnya secara manual karena jalur perladangan tidak memungkinkan dilalui kendaraan. Jenazah akhirnya berhasil dibawa ke Puskesmas Tigalingga untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Danramil 04/Tigalingga, Kapten Czi Enjar Berutu, menyampaikan duka cita mendalam atas insiden tersebut. Ia menegaskan pentingnya keselamatan kerja saat beraktivitas di area hutan atau perladangan, terutama ketika kondisi cuaca buruk.

“Kami menghimbau masyarakat agar tidak memaksakan pekerjaan saat hujan dan selalu mewaspadai potensi tumbangnya dahan atau pohon,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa TNI akan terus memonitor perkembangan kasus sekaligus melaporkannya ke komando atas sebagai bagian dari tugas pembinaan teritorial.

Baca Juga: https://penategas.id/menko-polkam-menwa-garda-strategis-pertahanan-semesta-iarmi-diminta-jadi-teladan-kebangsaan/

News Feed