Angin Kencang dan Banjir Rob Terjang Lima Kecamatan di Donggala

Daerah928 views

PENATEGAS – Angin kencang disertai Banjir Rob menerjang sejumlah desa di Kabupaten Donggala, Sabtu (24/12) sore waktu setempat.

Ratusan warga yang terdampak bencana terpaksa meninggalkan rumah setelah porak-poranda diterjang angin kencang dan banjir. Meskipun dalam peristiwa tersebut tidak menelan korban jiwa, namun kerugian material mencapai miliar rupiah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan bencana (BPBD) Kabupaten Donggala, sebanyak lima kecamatan yang terdampak dalam kejadian tersebut.

Angin Kencang dan Banjir Rob Terjang Lima Kecamatan di Donggala
Sisa material banjir rob yang menghantam rumah warga di Desa Tanjung Padang Kecamatan Sirenja (dok. BPBD Donggala)

Kepala BPBD Kabupaten Donggala, Dr. Ir. H. Akris Fattah Yunus, M.M mengatakan, angin kencang dan banjir rob melanda wilayah Kecamatan Sirenja tepatnya di Desa Ujumbou, Tondo, Dampal, Tanjung Padang , Tompe, Lompio , Lende dan Desa Lende Tovea.

Kecamatan Balaesang Tanjung ada dua desa yaitu, Desa Walandano dan Desa Malei, Kecamatan Sindue Tombusabora, Desa Tibo dan Desa Batusuya, Kecamatan Balaesang, Desa Lombonga dan Kecamatan Banawa Tengah tepatnya di Desa Towale.

“Kecamatan Sirenja berdasarkan data sementara BPBD Donggala, ada 500-unit rumah terendam air laut, 150 unit rumah rusak, 3 rumah ibadah dihantam ombak dan 1 unit bangunan Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Desa Tibo hampir roboh,” ujar Dr. Akris Minggu (24/12).

Dengan kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Donggala terus melakukan pemantauan perkembangan situasi dan melakukan koordinasi dengan aparat setempat, menggelar asesmen kaji cepat kerusakan dan kerugian serta melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan berupa peralatan tidur dan sembako.

Hingga Minggu (25/12), BPBD Kabupaten Donggala terus melakukan pemantauan lapangan guna melaporkan perkembangan situasi terkini, sembari melakukan evakuasi masyarakat, membantu mengangkat barang milik masyarakat, membuka posko tanggap darurat dan menyalurkan bantuan sembako dan peralatan tidur.

“Sebagian anggota anggota kami membantu warga melakukan pembersihan di sekitar wilayah banjir sekaligus melakukan pendataan dan kaji cepat menghitung kerugian dan kerusakan,” kata Kepala BPBD.

Dalam kejadian angin kencang dan banjir rob, BPBD Donggala mencatat nilai kerugian material senilai Rp. 5 milyar lebih.

Hingga berita ini di tanyangkan, situasi di sejumlah desa yang diterjang banjir rob telah surut, namun masih menyisahkan genangan air sisa banjir dan material yang terbawa ombak. Sementara masyarakat yang terdampak banjir rob masih was-was dengan situasi cuaca yang tidak menentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed