Polres Donggala Perketat Pengamanan, Redam Potensi Konflik Agraria di Rio Pakava

Daerah162 views

PENATEGAS – Dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah meningkatnya potensi konflik agraria di Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, Satuan Samapta Polres Donggala menggelar Pengamanan (PAM) terpadu pada Kamis (27/11/25).

Langkah ini diambil menyusul adanya ketegangan antara dua kelompok masyarakat yang sedang bersengketa terkait kepemilikan lahan di wilayah tersebut.

Sejak pagi, puluhan personel Sat Samapta yang tergabung dalam Tim SRIGALA (Sikat Kriminal Donggala) diturunkan ke sejumlah titik rawan yang berpotensi menjadi pusat konsentrasi massa. Tim khusus ini dipimpin langsung oleh Kasat Samapta Polres Donggala, AKP Rislan, yang juga bertindak sebagai Ketua Tim SRIGALA.

Mereka disebar di jalur-jalur strategis, area persinggungan kedua kelompok, hingga perbatasan desa yang selama ini dianggap berisiko.Situasi yang sebelumnya sempat memanas memaksa aparat bergerak cepat untuk mencegah terjadinya benturan fisik.

Dengan perlengkapan taktis lengkap, para personel melakukan patroli dialogis sembari mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing provokasi.

AKP Rislan menegaskan bahwa kehadiran polisi bukan hanya untuk menunjukkan kekuatan, tetapi lebih pada upaya preventif agar eskalasi konflik tidak meningkat. Ia menekankan bahwa penyelesaian sengketa lahan harus dilakukan melalui jalur hukum dan mediasi resmi.

“Kami hadir di sini untuk menjaga keamanan dan mencegah terjadinya tindakan provokatif. Kami menghimbau kedua pihak yang bersengketa agar tidak mengambil langkah yang dapat merugikan. Serahkan penyelesaian melalui mekanisme hukum dan mediasi yang difasilitasi pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum,” ujar AKP Rislan.

Menurutnya, Sat Samapta bersama Tim SRIGALA telah menyiapkan langkah kontingensi termasuk penebalan pasukan apabila kondisi lapangan mengharuskan adanya penanganan lebih intens.

Koordinasi lintas sektor juga diperkuat, melibatkan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, tokoh masyarakat, hingga lembaga adat setempat.

Langkah ini penting, mengingat konflik agraria kerap memicu ketegangan berkepanjangan bahkan berpotensi merembet menjadi konflik horizontal jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Dengan kehadiran aparat, diharapkan suasana tetap kondusif sehingga peluang penyelesaian damai terbuka lebih luas.

Hingga berita ini diturunkan, situasi di Kecamatan Rio Pakava terpantau kondusif. Aktivitas masyarakat berjalan seperti biasa, dan tidak ada laporan gangguan keamanan.

Meski demikian, personel Tim SRIGALA bersama jajaran Sat Samapta masih tetap disiagakan di lokasi sebagai bentuk pengamanan berkelanjutan.

Masyarakat setempat berharap sengketa lahan yang memicu ketegangan ini dapat segera terselesaikan secara adil tanpa menimbulkan konflik yang lebih luas.

Upaya tegas namun humanis dari Polres Donggala diharapkan menjadi jalan tengah untuk menjaga kedamaian dan kestabilan wilayah Rio Pakava.

Baca Juga: https://penategas.id/bencana-hidrometeorologi-meningkat-sejumlah-wilayah-diterjang-banjir-dan-longsor-bnpb-keluarkan-imbauan-siaga-ekstrem/

News Feed