PENATEGAS – Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan kunjungan kerja ke Desa Oloboju, Kabupaten Sigi, Kamis (20/11/25).
Sebagai langkah awal percepatan pembangunan Kampus Patriot, pusat pendidikan terapan ini akan berdiri di atas lahan seluas sekitar lima hektare.
Peninjauan ini menjadi momentum penting bagi pemerintah dalam memperkuat strategi pengembangan sumber daya manusia di kawasan transmigrasi melalui pendekatan pendidikan yang lebih praktis dan berbasis kebutuhan lapangan.
Kunjungan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido, serta Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, yang memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan kampus tersebut.
Dari aspek pertanahan, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sigi, Juwahir, hadir langsung untuk memastikan seluruh proses penataan ruang, legalitas lahan, hingga kesiapan teknis lainnya dapat berjalan tanpa hambatan.
Dalam pemaparannya, Menteri M. Iftitah menegaskan bahwa Kampus Patriot dirancang sebagai pusat pembelajaran terapan yang menyasar mahasiswa penerima Beasiswa S2 dari tujuh universitas nasional.
Melalui interaksi langsung dengan masyarakat transmigrasi dan penerapan teori ke praktik di lapangan, mahasiswa diharapkan mampu menghasilkan inovasi serta solusi nyata bagi percepatan pembangunan wilayah transmigrasi.
Bangunan kampus ini akan mengusung konsep modular, sebuah desain fleksibel yang memungkinkan pembangunan dilakukan secara bertahap dan adaptif. Model ini dinilai lebih efisien sekaligus memungkinkan pengembangan fasilitas sesuai perkembangan kebutuhan.
Pemerintah menargetkan investasi sekitar Rp500 miliar untuk pembangunan infrastruktur kampus, fasilitas penunjang, serta pendanaan beasiswa Program Patriot.
Anggaran besar ini disebut sebagai bentuk komitmen kuat negara dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu menjadi penggerak utama pembangunan di kawasan transmigrasi.
Menteri Iftitah menilai, investasi tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas individu, tetapi juga akan menguatkan ekonomi lokal dan membuka peluang pengembangan wilayah.
Kampus Patriot di Kabupaten Sigi sendiri merupakan satu dari tiga proyek percontohan nasional yang tengah disiapkan pemerintah.
Kampus ini nantinya akan berfungsi bukan hanya sebagai pusat pendidikan, tetapi juga sebagai laboratorium sosial tempat mahasiswa, pemerintah, dan masyarakat berkolaborasi menciptakan berbagai inovasi pembangunan berbasis potensi lokal.
Dalam jangka panjang, Kampus Patriot diharapkan menjadi model pengembangan pendidikan terapan yang dapat direplikasi di berbagai wilayah transmigrasi di Indonesia.
Ketika komunitas transmigrasi semakin mandiri dan berdaya saing, keberadaan kampus ini akan menjadi fondasi penting dalam mencetak generasi baru pelopor pembangunan yang kompeten, responsif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Melalui kunjungan ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan SDM transmigrasi sebagai pilar utama penguatan daerah dan pemerataan pembangunan nasional.
Baca Juga : https://penategas.id/temuan-mengejutkan-babinsa-amankan-90-ribu-butir-ekstasi/
