PENATEGAS – Suasana Aula Kasiromu, Kantor Bupati Donggala, Senin (17/11/25) itu terasa serius namun penuh harapan. Puluhan peserta Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) Kabupaten Donggala 2025 duduk rapi, mencatat setiap kata yang disampaikan Bupati Vera Elena Laruni, SE.
Kehadiran pejabat tinggi daerah hingga kepala desa menandai pentingnya momen ini dalam upaya memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Dalam sambutannya, Bupati Vera menekankan bahwa DTSEN bukan sekadar sistem data.
“Ini alat perjuangan sosial kita. Setiap nama yang masuk atau keluar dari data ini menentukan hak dasar warga. Tidak boleh ada manipulasi, intervensi, atau favoritisme,” tegasnya, menatap para kepala desa dan lurah yang hadir. Nada suaranya lantang, namun penuh kepedulian.
Bupati menekankan pentingnya integritas bagi pendamping dan koordinator Program Keluarga Harapan (PKH). “Kita membutuhkan kepekaan sosial untuk membaca kondisi warga.
Kita juga membutuhkan ketegasan dalam menegakkan aturan. Ingat, hingga 2024, Donggala masih memiliki lebih dari 47 ribu warga dalam kategori kemiskinan ekstrem. Ini angka yang menuntut kerja kolektif dan nyata,” ujarnya, menimbulkan bisik-bisik di antara para peserta.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sekaligus Pejabat Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Mohamad Yusuf, SE., M.Si, menambahkan,
“Kegiatan ini bukan formalitas. Kita ingin seluruh desa dan kelurahan memahami alur DTSEN, sehingga bantuan sosial tidak salah sasaran.” Ia mengingatkan agar pemantauan dilakukan terus-menerus dan data selalu diperbarui dengan teliti.
Di sisi lain, suasana acara terasa hangat dengan interaksi antara kepala desa dan pendamping PKH. Mereka berdiskusi serius, menanyakan mekanisme verifikasi, sekaligus berbagi pengalaman lapangan.
Fauziah, S.Pd., M.Si, Kepala Dinas PMD, mengingatkan, “Pemutakhiran data harus bersih dan transparan. Ini adalah tanggung jawab moral kita terhadap warga.”
Kegiatan ini diikuti oleh Camat, Kepala Desa/Lurah, Kasi Pemerintahan Desa, Badan Perwakilan Desa, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Operator SIKS-Ng Desa/Kelurahan, dan perwakilan masyarakat.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Donggala, Mika Seleng, SE., MM, menyampaikan bahwa tujuan sosialisasi ini adalah memastikan data DTSEN akurat dan bantuan sosial tepat sasaran, sehingga tak ada warga yang tertinggal.
Saat acara berakhir, Bupati Vera berdiri sejenak menatap para peserta. Ada keheningan yang terasa berat namun penuh tekad. Dengan mata yang menatap jauh ke depan, ia menegaskan: “Donggala harus menjadi contoh daerah yang siap dalam implementasi Data Tunggal Nasional. Kita tidak hanya mengurus data, tapi menyelamatkan hak-hak warga yang paling membutuhkan.”
Di luar aula, para peserta meninggalkan ruangan dengan catatan penuh dan tekad baru. Bagi mereka, DTSEN bukan sekadar sistem; ini adalah jalan untuk mewujudkan keadilan sosial di Donggala.
Baca Juga: https://penategas.id/presiden-prabowo-terima-dubes-pakistan-bahas-penguatan-kemitraan-strategis/






