Desa Towale Jadi Desa Wisata Tenun Kain Donggala

Daerah4,906 views

Penategas – Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala menyambut baik rencana pemerintah Kabupaten Donggala, jadikan Desa Towale Kecamatan Banawa Tengah sebagai Desa Wisata Tenun.

Guna menyambut rencana tersebut, maka Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala berencana akan membuka even motor trail sebagai rencana awal penobatan Desa Towale sebagai Desa Wisata Tenun, ucap Kepala Bidang Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala, Johan Dwirisyanto,S.Sos, Rabu (20/1).

“Kami telah komunikasikan dengan Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Takwin, S.Sos.I dan komunitas trail Kabupaten Donggala dalam rangka event yang akan digelar pertengahan tahun ini, terang mantan Pelaksana Tugas Camat Pinembani.

Dalam rangkaian rencana Desa Wisata Tenun, lanjut Johan, Sekretaris Daerah Kabupaten Donggala, Dr. Rustam Efendi, S.Pd., SH., M.AP telah menyerukan kepada seluruh satuan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) untuk memfokuskan program Bupati Donggala, Drs. Kasman Lassa,SH., MH, menjadikan Kabupaten Donggala sebagai salah daerah destinasi wisata di Sulawesi Tengah tahun 2021. “Sepenuhnya kami mendukung, Donggala sebagai daerah destinasi wisata di Sulawesi Tengah”, ucap Kabid Destinasi Pariwisata.  

Tahun 2021, tambah Johan, Kabupaten Donggala melaksanakan, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) yang akan difokuskan di dua tempat yakni, Anjungan Gonenggati Isemapa Maipiapa dan lapangan Persatuan Sepak Bola Indonesia Donggala (PERSIDO), peran Dinas Pariwisata di kegiatan ini menyiapkan sarana dan prasarana untuk para pengunjung  sekaligus mempromosikan destinasi wisata Donggala.

“Kabupaten Donggala memiliki 70 destinasi wisata, meskipun belum sepenuhnya dikelola dengan baik namun, menjadi harapan untuk mewujudkan Donggala sebagai kota destinasi wisata,” tuturnya.

Johan berharap ke depan semua destinasi wisata ini di keroyok oleh OPD terkait karena, Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala memiliki objek wisata yang tersebar di 16 kecamatan. Guna mewujudkan Donggala sebagai destinasi wisata terang Johan, peran OPD terkait sangat dibutuhkan guna melakukan pembenahan utamanya, jalan menuju destinasi wisata, kebersihan tempat wisata, tata letak bangunan, air bersih, parkir dan keamanan bagi wisatawan.

Johan mengakui selama menjabat Kepala Bidang Destinasi Pariwisata kerap mendapat sorotan dari masyarakat, pasalnya masyarakat hanya tahu bahwa semua  destinasi wisata di Kabupaten Donggala adalah tanggung jawab penuh Dinas Pariwisata. Padahal, sebuah destinasi wisata melibatkan sejumlah dinas terkait.

“Tanpa ada Bantuan OPD terkait kami tidak dapat berbuat banyak meskipun kami memiliki banyak destinasi wisata yang saat ini dikelola oleh masyarakat,”ungkap mantan Sekcam Banawa Tengah.

Kabid Destinasi Pariwisata menjelaskan, di masa pandemi Covid-19, sebagian besar tempat pariwisata Donggala tutup, meskipun sebagian ada yang buka dan mengedepankan protokol kesehatan. Tapi, jumlah pengunjungnya sangat sedikit jika dibanding sebelum pandemi covid-19. (adam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed