PENATEGAS – Puluhan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman setelah rumah mereka rusak dihantam ombak disertai angin kencang di Desa Towale Kecamatan Banawa Tengah Kabupaten Donggala, sejak Kamis (22/12).
Meskipun dalam kejadian tersebut tidak membawa korban, namun warga yang berada di sekitar pesisir pantai trauma dengan cuaca ekstrim yang kerap terjadi selama bulan Desember 2022.
Salah seorang tokoh pemuda Kecamatan Banawa Tengah, Hasan Ramli mengatakan, sejak Kamis 22 Desember 2022, gelombang air laut sangat besar ditambah tiupan angin kencang membongkar rumah warga di sekitar pantai Towale.
“Sudah 20 rumah yang kena gelombang air laut hingga Sabtu Malam (24/12) di Desa Towale,” kata Hasan yang dihubungi melalui telepon.
Hasan mengemukakan, hingga Sabtu Malam sebanyak 20 Kepala keluarga yang mengungsi. Sementara rumah yang terdampak banjir rob sekitar 28 unit.
Hasan mengaku sampai Sabtu malam warga yang terkena banjir rob belum mendapat bantuan dari pemerintah Kabupaten Donggala, padahal sebagian masyarakat yang terdampak banjir mengungsi karena trauma dengan besarnya ombak.
“Situasi di Desa Towale hingga Sabtu malam (24/12), air laut masih pasang hingga menggenangi sebagian jalan trans Sulawesi, Donggala – Pasangkayu,” ungkap Hasan.
Sebagai tokoh pemuda di Kecamatan Banawa Selatan, Hasan Ramli meminta pemerintah dapat membantu warga yang masih mengungsi di rumah keluarga yang lebih aman.
Dalam catatan, Desa Towale yang berada di pesisir pantai, baru ini kali mengalami banjir rob yang sangat besar. Meskipun terbilang warga di pesisir pantai kerap mengalami air pasang, namun baru kali ini dinilai sangat besar.