PENATEGAS — Pemerintah Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, terus mempertegas komitmennya dalam memerangi stunting.
Hal itu diwujudkan melalui Rapat Evaluasi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kecamatan Labuan yang digelar sebagai langkah strategis memperkuat sinergi lintas sektor demi menekan angka stunting secara berkelanjutan.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Labuan, Selasa (30/12/25), dihadiri berbagai pemangku kepentingan.
Mulai dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, Kepala Puskesmas Labuan, para Kepala Desa se-Kecamatan Labuan, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, pendamping desa, hingga kader kesehatan di tingkat desa dan dusun.
Dalam sambutannya, Camat Labuan, Arifin, SP, menegaskan bahwa rapat evaluasi ini memiliki makna yang sangat penting dan strategis. Menurutnya, stunting bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi menyangkut kualitas sumber daya manusia dan masa depan daerah.
“Stunting adalah ancaman serius bagi generasi mendatang. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko mengalami hambatan tumbuh kembang, baik secara fisik maupun kognitif. Jika tidak ditangani secara serius, hal ini dapat mempengaruhi daya saing daerah di masa depan,” tegas Arifin.
Ia menekankan bahwa upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting tidak dapat dilakukan secara parsial. Dibutuhkan kerja bersama yang terpadu, konvergen, dan berkelanjutan antar seluruh unsur, mulai dari pemerintah kecamatan, pemerintah desa, puskesmas, PKK, hingga kader kesehatan di tingkat paling bawah.
“Ini bukan tugas satu sektor saja. Semua pihak harus bergerak bersama dan saling menguatkan. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arifin menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini menjadi forum penting untuk menilai secara objektif berbagai program yang telah berjalan.
Selain itu, forum ini juga dimanfaatkan untuk mengidentifikasi kendala di lapangan sekaligus merumuskan langkah-langkah perbaikan yang lebih efektif dan tepat sasaran, terutama bagi desa-desa yang menjadi lokus atau memiliki risiko stunting tinggi.
Camat Labuan juga menyoroti pentingnya akurasi dan validitas data dalam penanganan stunting. Menurutnya, data yang akurat akan menentukan ketepatan intervensi yang diberikan kepada keluarga berisiko stunting. Pendampingan yang berkelanjutan kepada sasaran pun dinilai sebagai faktor penentu keberhasilan program.
“Keberhasilan penurunan stunting sangat bergantung pada konsistensi kita dalam bekerja dan berkoordinasi. Komitmen dan sinergi semua pihak mutlak diperlukan agar setiap intervensi benar-benar memberikan dampak nyata,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Arifin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang selama ini aktif berkontribusi dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kecamatan Labuan. Ia berharap rapat evaluasi ini menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat segera ditindaklanjuti di lapangan.
Rapat evaluasi tersebut secara resmi dibuka oleh Camat Labuan dan diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat langkah bersama dalam mewujudkan generasi Labuan yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
