70 Kelompok PIK Remaja Rebut Duta GenRe

Daerah3,528 views

PENATEGAS – Duta Generasi Berencana (GenRe) memegang peran penting untuk mensosialisasikan bahwa keluarga adalah segala-galanya.Genre adalah suatu program dari singkatan “Generasi Yang Punya Rencana” yang diluncurkan oleh pemerintah lewat  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Dalam rangka merespon permasalahan remaja, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Donggala mengembangkan Program Generasi Berencana (GenRe).

“Program GenRe adalah program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi”, terang Kadis PPKB Kabupaten Donggala, Drs. La Samudia Dalili, M.Si, Jumat (11/6).

Program GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dikalangan generasi muda. GenRe merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif) guna menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Guna mendukung program tersebut, DPPKB Kabupaten Donggala menghadirkan 70 kelompok GenRe dari Pusat Informasi Kesehatan (PIK) Remaja yang mewakili sekolah mulai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Donggala untuk mengikuti workshop dan wawancara di aula DPPKB Kabupaten Donggala, guna memilih Duta GenRe tahun 2021.

70 Kelompok PIK Remaja Rebut Duta GenRe
GenRe Sulteng memberikan materi kepada kelompok GenRe Kabupaten Donggala di Aula Kantor DPPKB

“Keberadaan duta Genre sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja, dan yang yang paling menonjol adalah permasalahan seputar seksualitas.Persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah, masih menimpa remaja, sehingga peran duta Genre perlu terus digiatkan,” ucap La Samudia.

BKKBN menciptakan program Genre guna menekan usia perkawinan dini. Berdasarkan versi BKKBN, usia perkawinan dapat dilaksanakan di usia 20 tahun untuk perempuan dan 25 tahun untuk usia laki-laki. Di usia ini dapat dikatakan sebagai GenRe, untuk merencanakan masa depannya, terang Kadis PPKB. (yus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed